Kunjungan ini juga dalam rangka melihat pelaksanaan Program BEREH Pemerintah Aceh, yakni gerakan bersih, rapi, estetis dan hijau di setiap bank milik Pemerintah Aceh itu.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sekda Aceh, dr Taqwallah, dan rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Kas dan Kantor Cabang Pembantu Bank Aceh Syariah atau BAS ke lintas Timur Utara Aceh dan Medan.
Kunjungan ini dilakukan pada Sabtu dan Minggu, 10-11 April 2021.
Kunjungan ini juga dalam rangka melihat pelaksanaan Program BEREH Pemerintah Aceh, yakni gerakan bersih, rapi, estetis dan hijau di setiap bank milik Pemerintah Aceh itu.
Dalam setiap kesempatan kunjungan itu, Sekda selalu mengingatkan jajaran pihak Bank Aceh Syariah menjadikan bank ini nomor satu dalam pelayanan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh.
Begitu juga di Medan, termasuk dalam pelaksanaan Program BEREH atau bersih, rapi, estetis, dan hijau itu.
“Karena setelah Pemerintah Aceh menerapkan sistem Lembaga Keuangan Syariah di Aceh, hanya tinggal dua bank syariah terbesar, yaitu BSI dan BAS,“ kata Taqwallah dalam setiap pidato arahannya.
Baca juga: Cara Shalat Tarawih di Rumah Secara Sendirian atau Berjamaah, Dari Niat hingga Jumlah Rakaat
Baca juga: Detik-detik Guru Junaedi Lolos dari Kekejaman KKB, Sembunyi di Semak-semak, Saksikan Teman Dihabisi
Baca juga: Viral Anak Kambing Mirip Wajah Manusia, Warga Yakin Sosok Dewa
Kunjungan ini dimulai dari Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang, hingga berakhir di Kantor PT Bank Aceh di Medan.
"Jangan biarkan prasarana dan sarana bank berdebu. Bank itu identik dengan suasana yang bersih dan enak dilihat serta menggoda.
Sebagai tempat layanan publik, semua Kantor Bank Aceh Syariah, di manapun berada harus terlihat bersih, rapi, dan hijau mulai dari luarnya," pesan Taqwallah.
Begitu juga dalam ruangan layanan nasabah, kata Sekda harus menimbulkan aura sedap, sehingga membuat nasabah betah, terkesan luar biasa dan puas atas layanan yang diberikan, serta tidak membosankan.
Untuk menampilkan aura indah, menarik dan menggoda, kata Taqwallah, susunan kursi di ruang tunggu nasabah harus rapi sesuai adaptasi di era new normal cegah Covid-19.
Selain itu, suasana dalam ruangan juga tak monoton.
"Perubahan letak kursi nasabah dan penempatan asesoris dalam ruang layanan nasabah harus tepat, sehingga membuat suasana dan aura di ruang kerja menjadi nyaman," kata Sekda.
Untuk mengisi kekosongan layanan bank konvensional menjadi layanan syariah, Taqwallah mengingatkan Bank Aceh Syariah (BAS) harus mampu mengambil momen itu menjadi bank syariah nomor satu di Aceh.
Mulai dari layanan keramahan karyawannya, sampai soal kebersihan, kerapian, keindahan dan penghijauan dalam ruang kerja maupun tampak depan kantor, harus bisa menggoda nasabahnya.
Jumlah kantor layanannya yang cukup banyak di daerah menjadi faktor pendukung dan pemenang, bagi BAS dalam pelayanan terdepan Lembaga Keuangan Syariah di Aceh.
“Harapan masyarakat Aceh agar BAS menjadi bank syariah nomor satu di Aceh sangat logis dan harus segera direspon pihak manajemen dan kepala maupun karyawan BAS seluruh Aceh," pesan Sekda.
Oleh karena itu, kata Sekda, pihak BAS harus merumuskan apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai target ini.
Pelaksanaan BEREH ada yang masih kurang
Di sisi lain, Sekda mengatakan hasil kunkernya itu menilai umumnya kantor kas dan kantor cabang pembantu Bank Aceh Syariah sudah baguas pelayananannya.
Program BEREH juga sudah diterapkan, sehingga nasabah pun nyaman.
Namun, ada ada beberapa kantor kas dan kantor cabang pembantu, penerapan Program BEREH masih sangat kurang.
"Yang masih kurang penerapan program BEREH perlu dibuat kembali kebijakannya secara menyeluruh oleh pihak Direksi maupun Komisaris dan manajemen BAS ke depan.
Kebijakan apa yang perlu dilakukan pihak manajemen BAS, untuk meningkatkan aura positif nasabah BAS, sepenuhnya kita serahkan kepada pihak manajemen BAS.
Mereka bisa melihat dari bank pemerintah maupun swasta yang sudah bagus penerapan program BEREH," kata Sekda.
Tim Bank Aceh dari Kantor Pusat BAS, yang mendampingi Taqwqallah dalam kunker itu, yakni Mirza, Saf Faisal, Dhani, dan Sayed Tausy Messas.
Intinya mereka mengatakan apa yang disampaikan Sekda Aceh Taqwallah terkait pelaksanaan Program BEREH yang masih kurang di kantor kas dan cabang pembantu, segera mereka tindaklanjuti.
Begitu juga disampaikan Kacab BAS Sigli, Tarmizi, Kacab BAS Meuredu, Athailah, Kacab BAS Bireuen, Junaidi Ramli, Kacab BAS Lhokseumawe, Taufiq Saleh dan Kacab Samudera Lhokseumawe Baihaqi. (*)