Sudah Dilarang Ibu, Eko Nekat Temui Pacar Sesama Jenisnya, Pulang jadi Mayat dan Membusuk

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaki pincang usai bunuh pacar waria, Hidayat murka diminta ini saat bercinta di makam

Saat diajak untuk bercinta, Hidayat pura-pura menyetujuinya.

Hal itu karena, pelaku mengaku niat awalnya adalah untuk nongkrong dan memanfaatkan korban.

"Semula kami ngumpul-ngumpul, nongkrong, niatnya belum ke semak-semak. Dia waria, makanya saya bisa manfaati dia. Niatnya masih pengen nongkrong," cetusnya.

Selanjutnya, korban mengajak Hidayat untuk pergi ke suatu tempat yang sepi di dekat Kuburan China Delitua.

"Setelah itu gak jadi jadi nongkongnya, terus dijalan dia bilang “Bang, ke tempat sepi yok bang”.

Saya jawab, “Mau ngapain”, dan dibilangnya, “Udah tenang ajalah”. Aku mikirnya tenang ajalah gak ada apa apa gitukan," ucapnya.

Sesampainya di makam, Hidayat malah dipaksa dan didorong oleh korban yang hendak melakukan perbuatan asusila.

Baca juga: Sakit Hati Sering Dimarahi, Alasan Cucu Nekat Merampok dan Membunuh Nenek

()

Kaki pincang usai bunuh pacar waria, Hidayat murka diminta ini saat bercinta di makam (kolase TribunBogor dari TribunMedan)

Dorongan itu membuat Hidayat marah karena kepalanya terbentur dinding kuburan.

Murka mendapat perlakuan seperti itu, Hidayat pun langsung membunuh Eko Kurniawan.

"Itu saya yang tidak habis pikir, waktu duduk dia kan mendorong saya, “Ayok bang”, sampai saya terantuk.

Saya bangkit dan itu saya marah. Saya bangkit saya dorong dia, di situ saya pukul dia sampai tewas," katanya.

Usai membunuh korban, Hidayat menelantarkan jenazah

"Sangat nyesal kali lah," ucapnya.

Ibu Sakit Hati, Anak Kesayangan Dihabisi

Halaman
1234

Berita Terkini