Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Traffic light di Simpang Bundaran Kocin Sigli atau Simpang MTQ telah padam selama lima hari, namun hingga kini belum ada perbaikan.
Lampu pengatur jalan itu berada di ruas jalan nasional, yang dilintasi truk berbadan lebar dan bus antar provinsi.
Sehingga dikhawatirkan akan rawan terjadinya kecelakaan kendaraan yang melaju dari empat arah.
Baik kendaraan dari Banda Aceh, Sigli, Blang Paseh dan Medan (Sumatera Utara).
Kecelakaan lalulintas berpotensi terjadi, mengingat kepatuhan berlalulintas pengguna jalan di Pidie masih rendah.
Biasanya kendaraan terlibat tabrakan saat berusaha saling mendahului.
Kepala Dinas Perhubungan Pidie, Jufrizal MSi, kepada Serambinews.com, Minggu (18/4/2021) mengatakan, traffic light Simpang Kocin Sigli telah lima hari padam.
Dinas Perhubungan Pidie telah melaporkan ke Balai Transportasi Darat Wilayah I Aceh, tapi belum adanya tanda-tanda untuk diperbaiki.
• PRT Indonesia Disiksa 2 Majikannya di Malaysia, Tak Diberi Makan dan Tidak Digaji Selama 5 Tahun
• IIs Dahlia Ungkap Pengakuan Hal Mengejutkan, Sudah Hamil 4 Bulan Saat Menikah, Yuni Shara Jadi Saksi
"Biasanya setelah kita lapor, petugas langsung turun memperbaikinya. Tapi, sekarang setelah kita lapor justru belum diperbaikinya. Apakah karena bulan Suci Ramadhan," ujarnya.
Ia menyebutkan, dirinya tidak mengetahui penyebab kampu pengatur jalan itu mati secara tiba-tiba. Untuk memperbaikinya perlu petugas teknis.
Ia menambahkan, traffic light Bundaran Simpang Kocin itu sudah sering rusak. Sebab, lampu merah itu berada di ruas jalan nasional, yang padat dengan kendaraan dari Medan, Banda Aceh dan Sigli.
"Memang belum ada kecelakaan lalulintas di traffic light, kita doakan semoga tidak terjadi. Tapi, bukan berarti kita membiarkan lampu itu tidak berfungsi karena sangat membahayakan pengguna jalan," ujarnya.
Untuk itu, kata mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Pidie ini harus segera dipebaiki.(*)