Vaksinasi

Banda Aceh Peringkat Teratas Realisasi Pemberian Vaksin untuk Kelompok Lanjut Usia

Penulis: Herianto
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah seorang jamaah calon haji (JCH) di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menjalani vaksinasi Covid-19, Jumat (16/4/2021) di RSU Teungku Peukan.

Selain Banda Aceh, persentase jumlah vaksin petugas publik sudah banyak adalah Kota Sabang mencapai 36 persen, atau 1.181 orang dari peserta 3.232 orang.

Daerah lainnya masih rendah, termasuk Aceh Besar baru sebesar 8 persen, atau 2.991 orang dari pesertanya 38.781 orang.

Untuk daerah-daerah yang jumlah petugas publik masih sedikit divaksin covid 19, Kadinkes Aceh itu menyerukan, agar Bupati/Walikota bersama Satgas Covid Kabupaten/Kota kembali memaksimalkan layanan vaksinasi kepada petugas publiknya.

“Petugas publik dimana saja ia bertugas, tidak boleh abai atau anggap remeh dengan vaksin covid 19,” tegas Hanif.

Pemerintah membuat program vaksinasi vaksin covid 19 ini, kata Hanif, tujuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh petugas publik terhadap penularan virus corona, karena setiap hari melayani orang banyak.

Jangan karena, jumlah pasien covid 19 di daerahnya sedikit, kata Hanif, langsung ia menyimpulkan virus corona sudah mulai menurun di daerahnya.

“ Tapi dia tidak tahu, bahwa penularan virus corona itu, bisa karena ada orang yang membawanya dari luar daerah/kotanya, yang mau berurusan dengannya,” ujar Hanif.

Dari tiga kelompok sasaran vaksinasi covid 19, ungkap Hanif, baru pada kelompok tenaga kesehatan yang parsentasenya sudah tinggi mencapai sebesar 85,3 persen.

Target 56.470 orang, sudah vaksin tahap I sebanyak 48.179 orang, atau sebesar 85,3 persen, vaksin tahap II sudah 42.122 persen atau 74,6 persen.

Untuk petugas publik baru sebesar 11,9 persen, dari target 478.489 orang, sudah vaksin tahap I sebanyak 57.174 orang, dan tahap II sebanyak 32.141 orang atau baru 6,7 persen.

Sementara untuk kelompok lanjut usia (lansia) targetnya 435.651 orang, baru vaksin tahap I sebanyak 2.057 orang atau sebesar 0,5 persen. Vaksin tahap II sebanyak 480 orang atau sebesar 0,1 persen.(*)

Berita Terkini