Ketua DPRK Lhokseumawe Sorot Minimnya Setoran PAD RS Arun

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ismail A Manaf

LHOKSEUMAWE - Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf menyoroti kinerja pengelola Rumah Sakit (RS) Arun, terutama terkait minimnya setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2020.

Padahal, ditargetkan Rp 1 miliar, ternyata pendapatan disetor hanya Rp 220 juta atau 22 persen.  Ismail A Manaf menyebutkan, sesuai penelusuran dirinya, setiap tahun operasional RS Arun tidak pernah terjadi peningkatan.

Buktinya, kata Ketua DPRK, target penerimaan daerah yang dibebankan juga tidak pernah tercapai. "Terutama pada tahun 2020, terealisasi hanya 22 persen saja dari yang dibebankan," katanya, Rabu (21/4/2021).

Padahal, sebut Ismail A Manaf, belanja operasional RS Arun yang terletak di Komplek Perumaham PT PAG tersebut relatif rendah, mengingat komponem biaya listrik dan air diperolehnya secara cuma-cuma.

Menyusul kondisi tersebut, maka Ismail A Manaf menilai kalau kinerja keuangan dan tata kelola perseroan daerah yang mengelola RS Arun membutuhkan perhatian serius dari Pemko Lhokseumawe. "Jadi, kinerja keuangan dan tata kelola perseroan daerah RS Arun kita minta untuk segera dievaluasi oleh Wali Kota agar diketahui di mana letak persoalannya," kata Ismail.

Ia meminta Wali Kota Lhokseumawe harus memberikan perhatian serius terhadap upaya perbaikan tata kelola perseroan yang mengelola RS Arun, agar target penerimaan daerah dapat benar-benar efektif dikumpulkan, dan kemudian dibelanjakan lagi untuk pembangunan daerah.(bah)

Berita Terkini