Lalu mereka menjalankan ibadah sholat subuh berjamaah.
"Kami sempat subuh dan sahur bersama tapi tidak tau tiba-tiba dia ingin membunuh saya," katanya.
Baca juga: Yuyun Sukawati Bersyukur Suaminya Dipenjara, Bongkar KDRT yang Dilakukan Fajar Umbara
Baca juga: Begini Strategi Pemko Langsa Tekan Angka Perceraian dan KDRT
Setelah sholat subuh, Puspa memang pamit untuk tidur lebih dulu.
Lalu ia terbangun mendapati Firman sudah ada di atas perutnya.
Tak hanya itu, tangan kiri Firman mencekik Puspa.
"Saya bangun leher saya dicekik dan tangan saya dimasukkannya ke leher sampai tulang tenggorokan, dia mau bunuh saya.
Lalu ada adik saya sama tetangga teriak-teriak di luar minta buka kan pintu," ungkapnya.
Firman yang panik lalu mengambil handphone dan uang arisan kemudian kabur.
"Tidak tau kenapa dia mau bunuh aku, kalau masalah sering (cekcok) tapi masalah ekonomi rumah tangga, dia memang sering kasar, kalau salah jawab saja memukul, jambak rambut dan nendang," kata Puspa Dewi.
Akibat tindakan Firman, Puspa mengalami sejumlah luka di bagian kepala dan tangan.
"Kepala saya pecah kelihatan otak, kalau kata saksi yang melihat dipukul pakai kayu pelawan di dekat saya. K
ejadian itu disaksikan anak perempuan saya yang kecil umur 4 tahun, saat dia ingin bunuh saya," katanya.
Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman mengungkapkan pihaknya masih memburu pelaku.
"Kita masih memburu pelaku yang merupakan suami korban sendiri, mohon doanya semoga segera diamankan," tegasnya.
Walikota Prabumulih Ridho Yahya angkat bicara soal kelakuan Firmansyah yang nyaris membuat istrinya Puspa Dewi meregang nyawa.