“Jalan gandengan tangan sambil menangis. Kita takutnya disambar mobil, kan ini jalan lintas banyak kendaraan besar,” kata seorang warga.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Dua anak perempuan berusia di bawah lima tahun menangis dan berjalan tak tentu arah di jalan lintas Medan – Banda Aceh, Karangbaru, Aceh Tamiang, Senin (26/4/2021).
Aksi keduanya menarik perhatian warga, karena sudah terlihat di jalan sejak siang hari atau selepas zuhur.
Sesekali warga melihat keduanya berada di depan eks panggung hiburan rakyat (PHR) dan sekali waktu berada di dekat jembatan Kota Kualasimpang.
“Jalan gandengan tangan sambil menangis. Kita takutnya disambar mobil, kan ini jalan lintas banyak kendaraan besar,” kata seorang warga.
Warga sempat mencurigai, keduanya korban penculikan yang ditinggal pelaku di pinggir jalan.
Namun kepedulian warga untuk membawa keduanya ke kantor polisi, baru dilakukan sore hari atau setelah keduanya lebih dari tiga jam berkeliaran di tepi jalan raya.
Baca juga: Total Kasus Positif Covid-19 di Aceh Capai 10.677 Orang, Ini Rincian Datanya
“Tadi ada yang mengantar dan meminta kami membantu mencarikan orangtuanya,” kata Kapolsek Karangbaru AKP Yozana Fajri melalui Kasi Humas Aiptu Syahril.
Syahril selaku pihak yang menerima langsung kedua anak ini pun mencoba melacak keberadaan orangtuanya dengan menyebarkan informasi di sejumlah grup media sosial.
“Belum ada titik terang, akhirnya saya mencoba bawa anak ini ke depan polsek, untuk menanyakan sama siapa saja yang lewat,” kata Syahril.
Benar saja, dalam waktu singkat Mapolsek Karangbaru langsung dikerumuni warga yang penasaran dengan identitas anak tersebut.
Setelah melalui beberapa waktu, akhirnya ada warga yang mengenali anak tersebut.
“Warga tersebut kami minta untuk menjemput orang tua anak itu untuk datang ke polsek,” sambung Syahrli.
Tak lama berselang, seorang wanita dalam kondisi menangis datang ke Mapolsek Karangbaru dan memastikan sebagai ibu salah satu anak tersebut.