Partai Ummat

Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi Siap Rangkul Milenial, Gaet Generasi Z lewat Media Sosial

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Partai Ummat dan Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi. Berikut profil Ridho Rahmadi. (kolase tribunnews)

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Nama Ridho Rahmadi belakangan menjadi perbincangan hangat baik dimedia sosial (medsos) maupun pemberitaan yang beredar, seusai dirinya menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Ummat yang baru saka menggelar deklarasi pada Kamis (29/4/2021).

Sosok Ridho Rahmadi begitu ramah dan murah senyum meski kini ia telah bergelar doktor dari Radboud University, Nijmegen, Netherlands dan menahkodai partai berlambang perisai bintang itu.

Tribun Jogja berhasil mewawancarai pria berusia 36 tahun tersebut secara eksklusif di ruang kerjanya, yakni kompleks pendopo Amien Rais Jalan Pandean Sari, Condongcatur, Kabupaten Sleman.

Senyum ramah Ridho menyambut tim redaksi Tribun Jogja pada Jumat (30//4/2021) siang.

Meski diakui sebagai Ketum Parpol termuda di Indonesia, Ridho begitu sapaan akrabnya sangat percaya diri menjawab satu persatu pertanyaan dari Tribun Jogja.

Bagaimana proses penunjukan Anda menjadi ketua umum Partai Ummat?

Ketika partai ini mau dibangun, saya sudah niat mau bantu bapak (Amien Rais). Sempat pulang study itu saya ikuti bapak.

Saya lalu bikin platform digital yang servernya milik kami sendiri, aplikasi Polling berbasis IT, dan aplikasi survei saya sudah bikin untuk internal partai.

Singkat cerita, menjelang deklarasi maka kepengurusan partai harus segera dibentuk.

Nama Ridho tidak dimunculkan oleh dewan syuro partai Ummat, maupun dari pihak keluarga Amien Rais.

Waktu makin dekat perlu definitif. Muncul masukan dari majlis syuro ustaz Ansufri Idrus Sambo yang mengusulkan saya ke forum majelis.

Ridho Rahmadi yang sekarang menjadi Ketua Umum Partai Ummat (uii.ac.id) ()

Ada negosiasi kebatinan yang panjang untuk menerima penunjukan ketum itu?

Beliau menyodorkan nama saya tidak ada negosiasi. Batin dan jasmani saya juga kaget. Sempat syok karena saya ditugaskan di IT dan ditunjuk jadi ketum.

Tapi saya niatkan bismillah saya siap.

Respon kawan yang pernah riset bareng di Belanda bagaimana setelah tahu saat ini sebagai ketum parpol?

Halaman
1234

Berita Terkini