SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gempa bumi kembali mengguncang Aceh, Selasa (4/5/2021).
Gempa terjadi sekitar pukul 19.04 WIB, atau sesaat setelah warga berbuka puasa.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkekuatan Magnitudo 3,4.
Lokasinya 5.76 LU, 95.22 BT. Pusat gempa berada di laut 18 km barat daya Kota Sabang, dengan kedalaman 5 Km.
Gempa tersebut dirasakan skala (MMI) II di Kota Sabang. (Lihat arti skala MMI di bagian akhir tulisan ini)
"#Gempa Mag:3.4, 04-Mei-21 19:04:33 WIB, Lok:5.76 LU, 95.22 BT (Pusat gempa berada di laut 18 km barat daya Kota Sabang), Kedlmn:5 Km Dirasakan (MMI) II Sabang #BMKG," tulis BMKG di akun resmi twitter.
Gempa saat Sahur
Sehari sebelumnya, Aceh juga diguncang gempa bumi pagi.
Gempa magnitudo 4,8 mengguncang Aceh sekitar pukul 03.49 WIB, saat masyarakat sedang menyantap sahur.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, pusat gempa berada laut, 94 kilometer barat daya Kota Sabang.
Gempa yang dirasakan mengayun selama beberapa detik tersebut kedalamannya 49 Km.
Gempa ini dirasakan skala MMI IV di wilayah Kota Banda Aceh.
Gempa pagi ini merupakan gempa kedua yang terjadi di Aceh bulan ini.
7 Kali Gempa Bulan Mei di Aceh
Selasa (4/5/2021)
- Gempa Mag: 3,4.
- Pukul 19.04.33 WIB.
- Lokasi 5.76 LU 95.22 BT.
- Kedalaman 5 Km.
- Dirasakan Skala II di Sabang.
- Pusat gempa berada di laut 18 km barat daya Kota Sabang.
Senin (3/5/2021)
- Gempa Mag: 3,5.
- Pukul 18.35.36 WIB.
- Lokasi 5.77 LU 95.23 BT.
- Kedalaman 5 Km.
- Dirasakan Skala II - III di Sabang.
- Pusat gempa berada di laut 16 km Barat Daya Kota Sabang.
Senin (3/5/2021)
- Gempa Mag: 4,8.
- Pukul 03.49.43 WIB.
- Lokasi 5.43 LU 94.6 BT.
- Kedalaman 49 Km.
- Dirasakan Skala IV di Banda Aceh.
- Pusat gempa berada di laut 94 km barat daya Kota Sabang.
Sabtu (1/5/2021)
- Gempa Mag: 2,8.
- Pukul 13.58.57 WIB.
- Lokasi 5.87 LU 95.34 BT.
- Kedalaman 5 Km.
- Dirasakan Skala II di Sabang.
- Pusat gempa berada di darat 3 km Tenggara Kota Sabang.
Sabtu (1/05/2021)
- Gempa Mag: 3,5.
- Pukul 10.12.38 WIB.
- Lokasi 5.82 LU 95.35 BT.
- Kedalaman 3 Km.
- Dirasakan Skala III di Sabang.
- Pusat gempa berada di laut 8 km Tenggara Kota Sabang.
Sabtu (1/05/2021)
- Gempa Mag: 3,4.
- Pukul 08.44.16 WIB.
- Lokasi 5.85 LU 95.3 BT.
- Kedalaman 3 Km.
- Dirasakan Skala II di Sabang.
- Pusat gempa berada di laut 5 km BaratDaya Kota Sabang.
Sabtu (1/05/2021)
- Gempa Mag: 3,7.
- Pukul 04.12.38 WIB.
- Lokasi 5.48 LU 95.61 BT.
- Kedalaman 2 Km.
- Dirasakan Skala II-III di Sabang.
- Pusat gempa berada di darat 26 km timur laut Jantho-Aceh Besar.
Jumat (30/4/2021)
- Gempa Mag: 5,3.
- Pukul 23.43.28 WIB.
- Lokasi 5.14 LU 94.46 BT.
- Kedalaman 10 Km.
- Dirasakan Skala II-III Banda Aceh, II di Sabang.
- Pusat gempa berada di laut 106 km barat daya Banda Aceh.
Memahami arti Skala MMI
MMI merupakan singkatan dari Modified Mercalli Intensity.
Dikutip dari lama resmi BMKG, skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.
Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
Berikut arti dari Skala MMI mulai dari MMI I sampai MMI XII.
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.(saf/serambinews.com)