SERAMBINEWS.COM - Mending pilih detergen bubuk atau detergen cair? Pertanyaan ini sering muncul saat berada di rak detergen supermarket. 

Dan ternyata keduanya terlihat menjanjikan, tapi punya fungsi yang berbeda. Jika salah pilih, pakaian bisa tidak bersih maksimal, dan bahkan bisa rusak dalam jangka panjang.

Supaya kamu tidak bingung lagi, berikut adalah panduan lengkap memilih detergen yang paling sesuai dengan jenis noda, kondisi air, dan kebiasaan mencuci.

Detergen Bubuk: Solusi Ekonomis untuk Noda Berat

Melansir dari The Sparuce melalui Kompas, detergen bubuk cocok bagi kamu yang sering mencuci pakaian dengan noda berat seperti tanah, lumpur, atau rumput. 

Formula utama dari detergen bubuk adalah menggunakan surfaktan linear alkilbenzena sulfonat, zat pembersih yang sangat efektif mengangkat kotoran dari luar ruangan.

Baca juga: Apakah Sah Jika Mensucikan Pakaian Langsung di Dalam Mesin Cuci? Ini Hukumn Menurut Abi Mudi

Kelebihan detergen bubuk:

• Harga lebih murah, cocok untuk keluarga besar atau usaha laundry.
• Ampuh mengatasi noda lumpur, tanah, dan rumput.
• Lebih stabil jika disimpan lama.
• Dosis mudah diatur dengan sendok takar.

Kekurangan detergen bubuk:

1. Harus dilarutkan sempurna, terutama di air dingin.
2. Kurang efektif untuk noda minyak atau lemak.
3. Tidak praktis untuk pra-perawatan noda.
4. Rentan menggumpal jika terkena udara lembap.
5. Bisa meninggalkan residu putih pada pakaian dan mesin cuci jika tidak larut sempurna.

Baca juga: Al Ghazali Menikah, Ucapan Maia Estianty Sebut tak Bakal Ikut Campur Rumah Tangga Sang Anak Disorot

Detergen Cair: Praktis dan Efektif untuk Noda Minyak

Berbeda dengan detergen bubuk, detergen cair dibuat dengan bahan dasar air sehingga cepat larut dalam cucian dan bekerja di berbagai suhu, termasuk air dingin. 

Produk ini juga mengandung alkohol etoksilat, bahan aktif yang sangat efektif menghilangkan noda minyak dan lemak.

Kelebihan detergen cair:

• Ampuh untuk noda minyak, lemak, dan make-up.
• Bisa digunakan langsung untuk pra-perawatan noda.
• Larut sempurna di air dingin maupun hangat.
• Cocok untuk air sadah yang tinggi kandungan mineral.

Kekurangan detergen cair:

• Harga lebih mahal dibandingkan detergen bubuk.
• Sulit diukur jika tidak menggunakan tutup takar, rawan boros.
• Kurang stabil bila disimpan lebih dari 6 bulan atau terkena suhu tinggi.

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Bulu Kucing yang Menempel di Baju: Najis, Tapi Dimaafkan

Tips Memilih Detergen Sesuai Kebutuhan

Gunakan detergen bubuk jika:

• Anda mencuci pakaian yang banyak terkena tanah, rumput, atau debu.
• Ingin menghemat pengeluaran bulanan.
• Tinggal di daerah dengan suhu udara hangat.

Gunakan detergen cair jika:

1. Anda sering menghadapi noda membandel seperti minyak atau saus.
2. Tinggal di daerah bersuhu dingin atau menggunakan air sadah.
3. Ingin proses mencuci yang lebih praktis dan cepat.

Baca juga: Sering Dilakukan, Benarkah Pakai Baju Bergambar saat Shalat Dilarang? Begini Penjelasan Buya Yahya

Pilih yang Sesuai, Bukan yang Sekadar Populer

Tidak ada detergen yang benar-benar lebih baik dari yang lain. Semuanya kembali pada kebutuhan Anda saat mencuci. 

Bila mengutamakan efisiensi biaya dan daya bersih noda luar ruangan, detergen bubuk adalah pilihan terbaik. 

Namun, untuk kepraktisan dan keefektifan terhadap noda minyak, detergen cair lebih unggul.

Selalu baca label produk dan perhatikan kandungan enzim dan surfaktan.

Semakin lengkap formulanya, semakin efektif detergen tersebut dalam mengangkat noda dan menjaga warna pakaian tetap cerah.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)