Kupi Kumpulkan Uang Rp 275 Juta Dibagi ke Hampir 2000 KK

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Keluarga Ureung Pidie (Kupi), Muslim Armas (tengah), bersilaturahmi dengan Bupati Pidie, Roni Ahmad SE MM, dan Guru Besar UIN Ar-Raniry, Prof Dr A Hamid Sarong, di Kunyet, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Sabtu (8/5/2021).

* Kiprah Perantau Pidie

Berawal dari Jabodetabek, Muslim Armas dan rekan-rekannya menggantungkan harapan, suatu hari kelak Kupi memiliki cabang di seluruh Aceh dan beberapa negara, terutama di Malaysia dan Australia.

Sebuah kabar baik kembali datang dari para perantau asal Kabupaten Pidie. Adalah Keluarga Ureung Pidie (Kupi), organisasi paguyuban bermarkas di Jakarta, yang membawa kabar baik ini. Mengusung program "Jak Saweu Gampong (JSG) 2021", Ramadhan 1442 H tahun ini Kupi membawa pulang uang sebesar Rp 275 juta untuk disalurkan kepada hampir 2000 keluarga miskin dan duafa, di Kabupaten Pidie.

“Sebagian besar dana ini merupakan zakat, infak, dan sedekah, dari para perantau asal Pidie di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Medan,” kata Muslim Armas (52), Ketua Umum Kupi, kepada Serambi di sela-sela pertemuan silaturahmi dengan Bupati Pidie, Roni Ahmad alias Abusyik, di Kunyet, Padang Tiji, Pidie, Sabtu (8//5/2021).

Dalam pertemuan itu, Muslim Armas didampingi oleh Fauzan SE, Dirut Bank TCD Syariah (BPRS Tengku Chiek Dipante) yang merupakan Koordinator Pembiayaan Ekonomi Kupi, Saiful Rahmad Adam MAg, Koordinator Agama sekaligus penanggung jawab pengumpulan dan penyaluran ZIS Kupi, serta puluhan pengurus Kupi dari Jakarta maupun Aceh.

Muslim Armas, pria asal Gampong Lada Mutiara Timur mengatakan, program Jak Saweu Gampong (JSG) ini adalah yang pertama dilakukan semenjak Kupi resmi berdiri pada tahun 2018 lalu. JSG tahun ini dikoordinir oleh Faisal JN, pengusaha pakaian di Jatinegara asal Uleetutue Gampong Aree.

Sayangnya, kata Muslim Armas, karena ada acara keluarga yang sangat mendadak, Faisal tidak bisa ikut serta hadir pada acara JSG tahun ini. “Alhamdulillah, dengan semangat kebersamaan, seluruh agenda yang kita susun berjalan lancar,” ujarnya.

Ia menyebutkan, ada sekitar 20 pengurus Kupi dari Jabodetabek yang pulang untuk mendukung acara JSG 2021. “Harusnya lebih banyak yang pulang, tapi terhalang karena pembatasan-pembatasan untuk menekan penyebaran wabah Covid-19,” ujarnya.

Di Pidie, kata Muslim Armas, Kupi berkoordinasi dengan panitia lokal dalam menyalurkan ZIS kepada hampir 2000 keluarga miskin dan duafa di sejumlah kecamatan. “Sudah berlangsung sejak awal Ramadhan 2021 kita keliling ke sejumlah kecamatan, untuk menyalurkan donasi sesuai dengan data yang kita terima,” ujar Muslim.

Adapun bantuan yang diberikan adalah uang tunai sebesar Rp 150 ribu per keluarga, khusus untuk imum meunasah ditambah dengan kain sarung.

Sekilas tentang Kupi

Dalam kesempatan itu, Muslim Armas menceritakan sekilas tentang organisasi paguyuban Kupi (Keluarga Ureung Pidie) yang berdiri pada tahun 2018 berdasarkan hasil musyawarah para perantau asal Pidie di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Dalam musyawarah yang berlangsung di Jakarta, Muslim Armas yang merupakan pengusaha dan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) mendapat amanah untuk menjalankan roda organisasi dengan misi sosial kemasyarakat ini.

“Kupi ini lahir berawal dari gagasan dan pemikiran untuk menyatukan perantau Pidie di seluruh dunia. Langkah awal kita mulai dari Jabodetabek. Karena di Jakarta itu semua kabupaten di Aceh punya organisasi paguyuban, hanya Pidie saja yang tidak ada, padahal paling banyak adalah perantau asal Pidie,” ujar Muslim Armas.

Sejauh ini, kata Muslim, Kupi sudah dua kali melaksanakan musyawarah kerja, yaitu pada tahun 2019 dan 2020. “Musyawarah kerja kedua itu berlangsung  bulan November 2020 di Wisma DPR RI di Cisarua Bogor,” ujarnya. 

“Saat ini ada 80 orang yang aktif sebagai pengurus, dengan sekretariat sementara di Kota Kasablanka. Tapi karena masalah Covid-19, kegiatan kita sementara banyak dilaksanakan di Bale Kupi di Jati Warna Bekasi,” kata Muslim Armas.

Berawal dari Jabodetabek, Muslim Armas dan rekan-rekannya menggantungkan harapan, suatu hari kelak Kupi memiliki cabang di seluruh Aceh dan beberapa negara, terutama di Malaysia dan Australia.(zainal arifin)

Berita Terkini