SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin dan Wakil Ketua DPRA Hendra Budian, berkunjung ke Ruang Pinere Rumah Sakit Lapangan Rujukan Covid-19 Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Senin (10/5/2021) tengah malam.
Kedatangan Gubernur Aceh untuk memberikan semangat kepada tenaga kesehatan yang sedang bertugas di ruangan tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur turut didampingi oleh Inspektur Aceh Zulkifli dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto.
Tiba tepat pukul 00.00 Wib dini hari, Gubernur Aceh baru meninggalkan RICU Pinere tepat pukul 01.40 Wib.
“Tetap semangat jaga kesehatan, apa yang diperlukan untuk menopang kinerja Bapak dan Ibu sekalian, silahkan diberitahukan kepada kami melalui Direktur. Bapak dan Ibu adalah ujung tombak dalam upaya kita memerangi pandemi covid-19, tentu kami akan selalu memberi perhatian khusus untuk para Nakes,” kata Gubernur.
Gubernur juga sempat berdialog menanyakan proses penanganan pasien selama ini.
“Saat ini 12 ruang RICU penuh Pak, dan yang masuk pun kondisinya lumayan parah, tidak seperti di saat awal kasus covid-19 meningkat dulu,” ujar salah seorang petugas.
Dari ruang kontrol, Gubernur memantau satu-persatu pasien melalui cctv dan sempat menyemangati salah satu pasien dengan interkom.
“Tetap semangat Ibu, tim medis selalu memantau perkembangan Ibu, baik dari ruang kontrol maupun memantau langsung ke ruangan,” kata Gubernur menenangkan.
Sementara itu, dr Heri Prianto Sp P menjelaskan, kondisi pasien dipantau realtime melalui monitor oleh para petugas di ruang kontrol.
“Kondisi pasien dipantau realtime dari ruang kontrol ini Pak. Jadi, apa yang terlihat pada layar di ruang ini adalah kondisi medis real para pasien. Oleh karena itu, petugas piket di ruang kontrol ini tidak boleh tertidur Pak, karena harus terus memantau kondisi pasien dan segera memberikan penanganan medis sesuai indikator yang terteta pada monitor di ruang kontrol ini Pak," ujar dokter spesialis paru itu.
Dr Heri juga menjelaskan, saat ini 12 ruang Respiratory Intensif Care Unit (RICU) telah terisi penuh.
“12 ruang RICU sudah terisi penuh Pak. Pasien yang masuk ke RICU kondisinya sudah lumayan parah Pak, jauh lebih parah dari saat angka covid-19 meningkat beberapa bulan lalu," imbuh Heri.
Sebagai upaya antisipasi dan mengetahui jenis virus yang saat ini berkembang di Aceh, dalam kesempatan tersebut, dr Heri juga menyampaikan pentingnya pemeriksaan sampel, baik dari penyintas maupun dari individu yang sudah mendapatkan suntikan vaksin.
"Sebagai upaya antisipasi, saat ini yang harus kita lakukan adalah mencari relawan untuk diambil sampelnya dan kita periksa ke lab di Jakarta Pak. Dengan demikian, kita akan mengetahui apakah ada Covid-19 varian baru yang sudah menginveksi di Aceh. Ini penting dan harus segera kita lakukan Pak," ujar Heri.