Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kondisi yang tidak terduga terjadi di Kota Lhokseumawe. Sampah penuhi jalan lintas, yang masih masuk kawasan pusat kota berhari-hari.
Warga yang habis kesabaran, dikarenakan dinilai tidak ada perhatian Dinas Lingkungan Hidup (DLK) setempat, langsung memblokir jalan tersebut.
Kondisi ini terjadi di Jalan Petuha Ibrahim Desa Teumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
Kejadian tersebut pun sempat menimbulkan berbagai tanggapan dari sejumlah pihak
Salah satunya Wakil Ketua Komisi C DPRK Lhokseumawe, Dicky Saputra.
Kepada Serambinews.com, Dicky Saputra, Sabtu (15/5/2021), menyebutkan, dengan adanya kejadian tersebut, semakin menggambarkan kalau kinerja dari Dinas Lingkungan Hidup (DLK) Lhokseumawe tak maksimal, khususnya dalam menanggulangi sampah.
"DLK tak becus menangani persoalan sampah di Kota Lhokseumawe," tegasnya.
Alasan dia menyatakan tidak becus, karena selama ini sangat banyak lokasi di Kota Lhokseumawe yang menjadi tempat pembuangan sampah liar.
Tapi tidak ada penanganan yang serius. "Terus terjadi. Termasuk di Jalan Peutuha Ibrahim yang notabenenya sangat dekat dengan kantor DLK," katanya.
Sedangkam saat dipertanyakan terkait banyak sampah berserakan di sejumlah lokasi di pusat kota, menurut Dicky, alasannya dari tahun ke tahun selalu sama, masalah armada, kurang SDM dan lainnya.
"Kayaknya seperti tidak mampu menyelesaikan masalah sampah. Hampir selalu dibicarakan dan dikritik, tapi tidak ditanggapi secara serius," ujarnya.
Padahal jelas, sebut Dicky, sampah adalah masalah harian, sehingga akan bisa diprediksi berapa berat yang dihasilkan oleh masyarakat disetiap kampung. Lalu dibahas bagaimana cara penangannanya.
"Baiknya DLK bersama aparatur desa bisa melakukan mapping di setiap kampung untuk bisa menyelesaikan masalah sampah ini," saranya.
Namun terpenting, harap Dicky, apa yang terjadi di Jalan Peutuha Ibrahim kali ini, jangan sampai terulang kembali.