Gerhana Bulan total terjadi saat Bulan dan Matahari persis berada di antara Bumi.
Meski Bulan jadi bayangan Bumi, sebagian sinar Matahari sampai ke Bulan.
Sinar Matahari sampai ke Bulan lewat atmosfer Bumi.
Di atmosfer, siniar tersebut dibiaskan, hal tersebut yang menyebabkan Bulan berwarna merah dari Bumi.
Sehingga, gerhana Bulan total juga dikenal dengan blood moon.
Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana bulan parsial atau gerhana bulan sebagian terlihat dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/7/2019) subuh. Durasi gerhana bulan sebagian ini dapat diamati selama dua jam dan 58,8 menit dari fase awal hingga fase akhir. Warta Kota/Alex Suban (Warta Kota/Alex Suban)
Gerhana Bulan sebagian terjadi saat sebagian Bulan yang berada di bayangan Bumi.
Pada gerhana Bulan sebagian, bayangan Bumi terlihat sangat gelap di permukaan Bulan yang menghadap Bumi.
Apa yang terlihat dari Bumi saat gerhana Bulan sebagian sangat bergantung pada posisi Matahari, Bumi, dan Bulan.
Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana Bulan penumbra terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan disejajarkan secara enggak sempurna.
Saat ini terjadi, Bumi menghalangi sebagian cahaya Matahari untuk langsung mencapai permukaan Bulan dan menutupi seluruh atau sebagian Bulan dengan bagian luar bayangannya, yang juga dikenal sebagai penumbra.
Karena penumbra jauh lebih redup dari inti gelap bayangan Bumi (umbra), gerhana Bulan penumbra seringkali sulit untuk dibedakan dari Bulan purnama.
(Tribunnews.com/Widya) (Kids.grid.id/Danastri Putri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gerhana Bulan Total akan Terjadi 26 Mei 2021: Super Blood Moon Menjadi Gerhana yang Spesial