Sudah Sepakat Gencatan Senjata, Netanyahu Mendadak Terpikir Serang Palestina Lagi

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di lain pihak, Netanyahu menghadapi kritik dari basis sayap kanannya bahwa pertempuran dengan Hamas diakhiri terlalu dini.

Sebab menurun mereka IDF mampu mengalahkan salah satu pemimpin Hamas yang menjadi target mereka.

Tetapi Netanyahu membalas dalam pidatonya, mengatakan Hamas telah membayar dengan harga yang mahal.

Ini karena sekitar 200 pejuang Hamas telah tewas dalam serangan udara Israel dan tembakan juga telah menghancurkan 62 mil terowongan.

Hancurnya terowongan itu sangat membatasi kemampuan kelompok tersebut untuk meluncurkan serangan roket.

Oleh karenanya, Netanyahu mengatakan Israel telah melakukan hal-hal baru dan berani.

Dan mereka tidak perlu melakukan aksi-aksi yang tidak penting lainnya.

Sebab dia percaya diri bahwa bahwa pasukan Israel telah menyebabkan kerusakan maksimum pada Hamas dengan sedikit korban di Israel.

Sementara itu, gencatan senjata memberi kedua belah pihak kesempatan untuk menghitung biaya.

Di Gaza, otoritas kesehatan mengatakan 243 warga Palestina termasuk 66 anak-anak telah tewas, dengan lebih dari 1.900 terluka termasuk 560 anak-anak.

WHO menyebutkan jumlah korban luka secara signifikan lebih tinggi, yaitu 8.600.

Selain itu, 25 warga Palestina lainnya tewas di Tepi Barat, kata otoritas kesehatan Palestina.

Sementara itu Israel mengatakan lima orang ditembak setelah mencoba menabrak atau menikam tentara Israel di pos pemeriksaan.

Hamas mengatakan total 1.447 rumah termasuk 205 bangunan tempat tinggal telah terkena atau hancur total, sementara gedung-gedung pemerintah, pipa air, kabel listrik, generator, dan masjid juga rusak.

Israel mengatakan 12 orang tewas di wilayahnya, termasuk satu anak Israel, satu remaja Arab Israel dan ayahnya, satu India, dan dua warga negara Thailand. 357 orang terluka oleh roket.

Halaman
1234

Berita Terkini