Berita Gayo Lues

Aceh Tracker Ekspedisi Pendakian di Pegunungan Utara Gayo Lues

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Said Murthaza Almahdaly (36/kiri) sebagai Teamleader rangkap Navigator dan Rescue. Sultan Refi Pobri Fonna (23/kanan) sebagai Sweeper-1 rangkap Dokumentasi dan Logistik serta satu-satunya perempuan dalam tim, yakni Nova Zahara (23) sebagai Sweeper-2 dalam ekspedisi pendakian di pegunungan utara Gayo Lues tepatnya di wilayah Tripe Jaya yakni Pegunungan Abong-abong yang berdekatan dengan perbatasan Aceh Tengah dan Nagan Raya

Secara spesifik, target operasi ekspedisi adalah perintisan/pembuatan jalur pendakian Gunung Abong-Abong (P.127/2961,4mdpl) dari sisi selatan/tenggara, pemasangan marka jalur dan puncak–puncak yang dilalui, rekam visual bentang alam sepanjang lintasan dan informasi keanekaragamanhayati.

Sepanjang lintasan jalur yang akan dilalui, terdapat beberapa puncakan seperti Pucoek Hulu Alur Kra (1825mdpl), Pucoek Hulu Alur Nanga (1975mdpl), Pucoek Hulu Alur Kla (2198mdpl), Pucoek Hulu Alur Agam-1 (2305mdpl), Pucoek Hulu Alur Agam-2 (2468mdpl) dan terakhir di ujung rute adalah Gunung Abong-abong (2961,4mdpl).

Berdasarkan teknis perancangan atau pembuatan jalur/rute laluan, jarak tempuh yang akan dilalui (pulang pergi) adalah tidak kurang 33 mil dengan titik awal dan titik akhir pendakian adalah di Desa Perlak, Tripe Jaya – Gayo Lues.

Baca juga: 26 Anggota Persit Kodim Aceh Jaya Ikuti Vaksinasi Tahap II

Melalui momentum 19 tahun Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tracker sejalan dengan profesinya akan terus melakukan eksplorasi-eksplorasi di kawasan pegunungan Gayo Lues guna menciptakan beragam prospek potensi daerah berbasis pemanfaatan dan pengelolaan Sumber Daya Alam demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Gayo Lues dan sekitarnya.

"Ini merupakan kewajiban bersama bagi Pemerintah, elemen pegiat alam terbuka maupun masyarakat lintas generasi untuk lebih memperhatikan kelestarian alam lingkungan tidak saja di kawasan pegunungan.

Namun juga juga termasuk kawasan pesisir agar terjalin hubungan ekologis yang mutualitatif sesama makhluk hidup dengan tetap memperhatikan fungsi dan tatanan ekosistem hayati," demikian Windy Asya Rantika.(*)

Baca juga: Ngopi Sebentar, Uang Rp 47 Juta Milik Tauke Padi Dibawa Kabur, Begini Pencurian di Aceh Utara

Berita Terkini