VIRAL Video Besi Bermagnet Bisa Menempel pada Lengan Orang yang Divaksin, Kemenkes Buka Suara

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas kesehatan memegang botol vaksin COVID-19 AstraZeneca, di Hai Duong, Vietnam.

SERAMBINEWS.COM - baru-baru ini viral video lengan orang yang divaksin bisa ditempeli besi bermagnet.

Bahkan video tersebut menjadi perbincangan di media sosial.

Pihak Kementerian Kesehatan atau Kemenkes buka suara terkait berita viral besi bermagnet yang bisa menempel pada lengan orang yang mengaku telah divaksin

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Jumat (28/5/2021).

Nadia mengatakan vaksin corona mengandung bahan aktif dan nonaktif.

“Bahan aktif berisi antigen dan bahan non aktif berisi zat untuk menstabilkan dan menjaga kualitas vaksin agar saat disuntikkan masih baik,” papar wanita yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 ini.

Jumlah cairan vaksin yang disuntikan, kata Nadia, hanya sebanyak 0,5 cc.

Lantas cairan tersebut akan segera menyebar ke dalam seluruh jaringan sekitar.

Baca juga: Kembali Lakukan Terobosan, Erdogan Orang Pertama yang Buka Masjid di Tengah Ikon Sekuler Turki

Dia juga mengatakan hal tersebut tidak akan menyisakan cairan di tempat bekas suntikan.

“Sehingga tidak ada cairan yang akan tersisa di tempat bekas suntikan,” ujar dia.

Logam, sebut Nadia, bisa menempel pada permukaan kulit yang lembab karena keringat.

“Partikel logam yang mengandung magnet tidak dapat melewati suntikan,” imbuhnya.

Jadi, klaim adanya daya magnet dari vaksin tidak benar.

Diberitakan sebelumnya, viral video besi bermagnet menempel pada lengan orang yang telah divaksin

Unggahan ini menggegerkan banyak warganet.

Baca juga: Suami Habisi Istri Siri Usai Berhubungan Intim, Pelaku Sakit Hati Ditinggal Nikah dengan Pria Lain

Video viral ini memperlihatkan adanya dua orang yang mencoba menempelkan bersi bermagnet ke lengan masing-masing.

Adapun perempuan berbaju hitam dikatakan belum melakukan vaksinasi, sedangkan perempuan satunya mengklaim telah divaksinasi.

Awalnya besi tersebut ditempelkan ke lengan salah seorang dari mereka yang belum divaksin.

Kemudian terlihat magnet tersebut tidak menempel dan jatuh.

()Viral video besi bermagnet menempel di lengan orang setelah divaksin (twitter)

Selanjutnya, video memperlihatkan besi bermagnet tersebut ditempelkan bergantian pada lengan satu orang lainnya yang sudah divaksin.

Tampak besi tersebut menempel pada lengan perempuan berbaju pink itu.

Bahkan untuk beberapa kali, besi bermagnet tersebut ditempelkan pada tempat-tempat berbeda dan masih tetap menempel.

Berikut potongan narasinya:

"Seperti kita ketahui bersama yang belum divaksinasi, kita akan membuktikan seperti apa ini dengan metode seperti ini. Besi sembrani, kita tempelkan yang akan divaksin. Seperti apa, apakah dia menempel atau tidak. Ya ternyata, tidak. Jatuh.

Kita akan mempraktekan yang sudah divaksin, apakah dia jatuh? tidak. Coba satunya lagi, jatuh atau tidak, ternyata tidak. Dipindahkan lagi. Digoyang ke kiri dan ke kanan. Luar biasa kalau sudah divaksin seperti ini," kata salah seorang perempuan dalam video.

Namun, video viral ini mendapatkan tanggapan dari akun @DokterPodcast.

Akun tersebut turut memposting video ini dengan menegaskan vaksinasi tidak akan membuat orang menjadi mutan.

Bahkan. video yang diunggah ini sudah ditonton lebih dari 4,1 ribu kali.

Tak hanya itu, ramai juga komentar beragam dari netizen terlihat dalam postingan tersebut.

"Hebat donk bisa jadi magneto….

Bu… bu… di vaksin ga bakal bikin anda jadi mutan yang narik magnet ko..

Pada kreatif yak.. orang2 bkin konten vaksin
Colek: @blogdokter @afrkml"

Sebelumnya juga sudah diberitakan tentang adanya video yang memperlihatkan pria mengatakan vaksin Covid-19 mengandung magnetik viral di media sosial.

Pria berbaju loreng tentara itu mengatakan bahwa setelah dia divaksin, uang koin bisa menempel pada lengannya.

Pria di dalam video tersebut menyebut menyebut ada medan magnet pada bekas suntikan vaksin Covid-19 viral di media sosial.

Adapun video itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram @cetul.22 pada Kamis (27/5/2021).

Dalam video yang beredar, pria berkumis tersebut merasa penasaran apakah benar ada medan magnet yang muncul setelah menerima suntikan vaksin Covid-19.

()Tangkapan layar video yang menampilkan seorang pria berbaju Kostrad sedang memperagakan dan menyebut ada medan magnet di bekas suntikan vaksin Covid-19. (INSTAGRAM.com/@CETUL.22)

"Assalamualakum, selamat malam, salam sejahtera dan salam sehat selalu untuk kita semua di mana pun kalian berada."

"Divideo-video yang kita lihat, abis divaksin katanya ada magnet setelah divaksin. Nah sekarang saya akan membuktikan sendiri ada tidaknya magent di bekas suntikan itu."

Dia pun coba membuktikan hal itu dengan menggunakan alat bantu berupa uang koin logam Rp1.000.

Uang logam itu ia letakkan pada bekas suntikan vaksin sembari berkata uang tersebut telah menempel.

"Nah sekarang saya buktikan, ini bekas suntikan saya masih ada, kemudian saya siapkan uang logam Rp1.000 saya letakan di bekas suntikan, dan saya lepas saja nah dia nempel,"

Sang pria kemudian mengatakan bahwa narasi yang selama ini beredar benarlah adanya.

"Ternyata benar, ada daya tarik saat mendekat ke tubuh kita. Jadi bukan hoaks, tetapi ternyata benar. Kita tidak tahu apa maksud dan tujuannya ini, semoga kita selalu sehat walafiat selalu. Terima kasih, Assalamualakum."

Baru-baru ini, Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad, Kolonel Inf. Haryantana, mengatakan pria di dalam video bukanlah seorang tentara.

Meskipun sang pria mengenakan pakaian kostrad, dirinya bukanlah anggotanya.

"Setelah dilakanakan pengecekan ke jajaran, bahwa oknum tersebut bukan anggota Kostrad," ujar Haryantana, Kamis (27/5/2021) malam.

Senada dengan Haryantana, Ws. (Wakil Sementara) Perwira Penerangan Divif 2 Kostrad, Lettu Arh Adi Surya Pamungkas, juga menegaskan hal yang sama.

"Kami sampaikan informasi bahwa anggota tersebut bukan anggota Kostrad dan bukan merupakan tentara aktif/pensiun dini. Saat ini hal tersebut sedang ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang," ujar Adi dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/5/2021) malam.

Beredar kabar bahwa pria tersebut adalah anggota polisi khusus kereta api (Polsuska) yang berdinas di Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya.

Saat dikonfirmasi, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif membenarkan adanya informasi tersebut.

Luqman pun menyampaikan beberapa hal menanggapi hal itu.

"Pertama, kami tadi koordinasi dengan pimpinan Daop 8, memang yang bersangkutan itu anggota Polsuska Daop 8 Surabaya," ujarnya.

Kedua, lanjutnya, PT KAI sangat menyesalkan atas tindakan yang telah dilakukan oleh yang bersangkutan.

Menurut Luqman, hal itu merupakan opini pribadi.

"Itu kan opini pribadi ya yang disampaikan ke medsos, dia itu enggak punya kapabilitas dan kemampuan di bidang medis," tuturnya.

"Itu keluar dari opini pribadi dia aja gitu kan, enggak ada kaitannya dengan dinas," tambah Luqman.

Ketiga, PT KAI juga telah meminta kepada yang bersangkutan untuk menghapus postingannya tersebut.

"Dan keempat, akan ada pembinaan internal dari kami, supaya ke depannya kalau menyampaikan opini harus hati-hati, biar jadi pembelajaran dia ke depannya," kata Luqman.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ka)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Kemenkes Buka Suara Terkait Video Besi Bermagnet yang Bisa Menempel pada Lengan Orang yang Divaksin

Baca juga: Sudah Dibakar Jadi Abu, Pria di India Mendadak Pulang ke Rumah, Keluarga Ketakutan, Begini Ceritanya

Baca juga: Kembali Lakukan Terobosan, Erdogan Orang Pertama yang Buka Masjid di Tengah Ikon Sekuler Turki

Baca juga: Suami Habisi Istri Siri Usai Berhubungan Intim, Pelaku Sakit Hati Ditinggal Nikah dengan Pria Lain

Berita Terkini