Pasang Purnama Rusak Tambak dan Jalan

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga memasang plastik di pematang tambaknya yang rusak dihantam pasang purnama di Gampong Geunteng Barat, Kecamatan Batee, Pidie, Minggu (30/5/2021).

SIGLI - Pasang purnama terjadi Minggu (30/5/2021) pukul 10.30-12.00 WIB, merusak pematang tambak dan jalan di Gampong Geunteng Barat, Kecamatan Batee, Pidie. Tambak yang rusak itu letaknya berdampingan dengan tempat pelelangan ikan (TPI) setempat.

Muhammad Daud (51), Petambak Gampong Geunteng Barat, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, gelombang purnama yang sudah terjadi sejak sepekan lalu menyebabkan garis pantai makin meluas. Bahkan, menurutnya, kini gelombang laut sudah menghantam pematang tambak yang ada di desa itu.

Sehingga, petambak khawatir ikan bandeng dan udang vaname dalam tambak mereka akan hilang terbawa air laut jika sewaktu-waktu pematang tambak jebol diterjang gelombang. “Pematang tambak terus terkikis air laut. Saat pasang purnama seperti sekarang, tanah yang runtuh semakin melebar,”

ungkapnya.

Karena itu, sambung Muhammad Daud, petambak di kawasan itu sangat berharap bantuan Pemkab untuk menangani secara darurat seperti memasang bambu di pematang tambak mereka yang sudah rusak tersebut. "Penanganan secara darurat sangat mendesak, agar petambak aman memelihara ikan dan udang di tambak," jelasnya.

Keuchik Genteng Barat, Saiful Azmi, kepada Serambi, kemarin, mengungkapkan, sejak terjadinya pasang purnama, petambak di desa itu tidak nyaman. Sebab, akibat garis pantai yang semakin meluas, menjadikan tambak satu-satunya penahan gelombang laut di kawasan itu.

Menurut Saiful, semua tambak yang ada dekat TPI desa itu sudah rusak. Saat ini, warga memasang plastik di pematang tambaknya supaya air laut tidak lagi mengikis tanah. "Petambak tidak mampu menangani secara darurat karena butuh dana besar. Untuk itu, perlu bantuan Pemkab," ujar Kecuhik seraya menyatakan jalan menuju TPI Geunteng Barat juga rusak pada tiga titik akibat pasang purnama tersebut. 

Penanganan Kewenangan DKP

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pidie, Ir Dewan Ansari, kepada Serambi, Mimggu (30/5/2021), mengungkapkan, penanganan tambak warga Batee yang rusak dihantam gelombang laut termasuk dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Akibat tambahknya rusak, warga bisa mengelola tambak untuk memelihara ikan atau udang. "Tambak yang rusak tidak masuk dalam penanganan darurat. Jadi, penanganannya merupakan kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie karena menyangkut pemberdayaan ekonomi," ujarnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pidie, Ir Hasan Yahya MM, yang dihubungi Serambi, kemarin, belum berhasil dikonfirmasi karena yang bersangkutan belum mengangkat nomor ponsel yang biasa digunakannya. (naz)

Berita Terkini