“Pada satu titik, kerumunan menjadi gelisah dan beberapa warga Rohingya dilaporkan mengalami luka ringan,” katanya.
Dikatakan kerumunan itu memiliki interaksi yang bebas dan jujur dengan para pejabat PBB.
Myanmar menghadapi tuduhan genosida di pengadilan internasional di Den Haag atas kampanye 2017 melawan Rohingya.
Militer membantah tuduhan itu, dengan mengatakan pihaknya melancarkan kampanye yang sah terhadap gerilyawan yang menyerang pos polisi.(*)