Saat berbincang dengan Serambinews.com melalui sambungan telepon, anak dari pasangan T. Dzulkifli dan Ummi Salamah tersebut mengatakan, bahwa dia sekarang ini masih berstatus sebagai mahasiswa semester 10 di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK).
Pengalamannya dalam dunia organisasi juga terbilang cukup banyak.
Dia menjadi wakil ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Johan Pahlawan (IPMJ) dan Syarikat Agam Inong Nanggroe (SAIN).
Selain itu, dia juga merupakan anggota dari Skull Persiraja dan Asian Law Student Association (ALSA).
Alfis yang memiliki cita-cita menjadi seorang gubernur itu mengaku, bahwa dia mengikuti program JBL untuk menjadi ajudan millenial Gubernur Jabar merupakan keinginannya sendiri, tanpa terikat oleh organisasi atau lembaga apapun.
Ada beberapa alasan yang mendorongnya untuk mengikuti program tersebut.
Yang pertama, karena dia memang sangat mengidolakan sosok Ridwan Kamil.
Selain itu menurut dia, sosok idolanya tersebut juga merupakan satu dari sekian gubernur yang akan terus tumbuh membangun Indonesia selama 10 tahun ke depan.
"Beliau juga gubernur yang sangat dekat dengan anak-anak muda. Makanya Alfis sangat mengidolakan beliau,"
"Tiba-tiba liat dibuka program ini di postingan Instagram beliau, lihat persyaratannya memenuhi, ya ikut," tambah pemuda yang punya hobi olahraga tersebut.
Disamping itu, pria kelahiran Meulaboh ini juga turut membagikan pengalamannya saat mengikuti seleksi menjadi ajudan Gubernur Jabar.
Baca juga: Ilham Saputra, Putra Aceh, Resmi Jabat Ketua KPU RI, Gantikan Arief Budiman, Berikut Profilnya
"Syarat pertama itu kirim profil, terus buat video vlog durasinya 1 menit tentang kepemimpinan,"
"Terus ada disuruh buat cerita motivasi sekitar 500 kata maksimalnya. Baru setelah itu pengumuman lulus," cerita mahasiswa Hukum USK angkatan 2016 ini.
Jika berhasil lulus seleksi itu, lanjutnya, maka peserta akan lanjut ke seleksi tahap ke-2.
Di tahap ini, peserta kemudian akan mengikuti seleksi psikotes dan wawancara, yang akan dilakukan secara online.