Terkait ketersediaan vaksin, Airlangga menyatakan bahwa pengadaan vaksin saat ini sudah mencapai jumlah sekitar 90 juta.
Baca juga: Bersilaturahmi ke Markas Marinir, Menko Airlangga Apresiasi Dedikasi TNI dalam Penanganan Covid-19
“Memang sebagian dari persediaan itu adalah bahan baku sehingga kalau di proses di Bio Farma membutuhkan waktu.
Namun Pemerintah memastikan vaksin akan terus berdatangan, karena itu Pemerintah Daerah tidak perlu khawatir akan kekurangan stock dan jangan sampai menyimpan stock.”
SVS resmi dibuka pada Sabtu, 30 Maret 2021 dan berlangsung hingga 30 Juni 2021.
Didirikan oleh keluarga besar alumni tiga sekolah yang masing-masing diketuai oleh Angela Basiroen Alumni Sekolah Santa Ursula, Timotheus Lesmana alumni Sekolah Santa Theresia, dan Gina Sutono alumni Sekolah Santa Maria.
Timotheus Lesmana yang akrab disapa Timo ini menyatakan, “kami sangat senang bahwa Bapak Menko sudah memberi perhatian dan menyempatkan berkunjung ke Sentra Vaksinasi Serviam.
Bagi kami ini penyemangat karena kami diperhatikan Pemerintah. Harapan kami, kehadiran Bapak membuat kami semakin di kenal dan semakin banyak yang mendaftar untuk vaksin sehingga percepatan vaksinasi segera terealisasi.
Dukungan agar Sentra Vaksinasi Serviam dapat tetap bekerja dengan baik tentu juga kami harapkan.”
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SVS berlangsung atas kerjasama dengan Pemerintah, dibawah tanggung jawab Dinas Kesehatan DKI, khususnya pihak Puskesmas Sawah Besar.
Baca juga: Lakukan Berbagai Upaya Memulihkan Ekonomi, Kinerja Menko Airlangga Diapresiasi di Tengah Pandemi
Secara khusus, kategori target penerima vaksin Covid-19 di SVS diantaranya Lansia diatas 60 tahun, pendidik, Tokoh Agama, dan kaum difabel.
Dikarenakan target audience nya terbuka untuk umum, maka masyarakat yang memenuhi kategori tersebut dapat mendaftarkan diri di SVS dengan syarat diantaranya, penduduk DKI yang memiliki eKTP DKI atau penduduk dengan eKTP non DKI yang disertai Surat Keterangan Domisili DKI dari RT dan RW bercap basah.
Sampai dengan 2 Juni 2021, SVS sudah melakukan vaksinasi kepada kurang lebih 17.000 akseptor dengan melibatkan jumlah relawan yang terdiri tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 150 orang, dan non nakes sebanyak 450 orang (termasuk guru dan suster).
Adapun target jumlah penerima vaksin di SVS adalah sebanyak 30.000 akseptor. (ag/fsr/hls)
Baca juga: Target Vaksin 70 Juta, Menko Airlangga: Vaksin Gotong Royong Percepat Vaksinasi untuk Usia Produktif