Viral Kurir COD Disiram Air oleh Konsumen karena Paket Tak Sesuai, YLKI: COD Hapus Saja

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video kurir disiram air oleh konsumen saat mengantarkan paket COD.

SERAMBINEWS.COM - Sistem COD kembali memakan korban

Seorang kurir disiriam air oleh konsumen karena paket tak sesuai pesanan.

Diketahui dari video yang beredar, konsumen tak terima karena paket pesanannya tak sesuai dengan harapan.

Bukannya memprotes penjual, konsumen tersebut justru menyerang sang kurir.

Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii.

Dari video yang beredar, terlihat dua orang sedang memarahi kurir yang tengah mengantarkan barang.

Pembeli tak mau membayar barang pesanannya meski sudah dibongkar.

"Infonya Customer beli bor harga 77 ribu, saat barang datang ternyata cuma kepala bor saja. Memang tidak masuk akal sih ada bor seharga itu," tulis tersebut.

"Customer beralasan dia pesan sesuai foto yang ada di katalog seller. Akhirnya kurir membuka aplikasi dan di situ tertulis KEPALA BOR 77 Ribu. (Gambarnya kepala bor dengan bornya)," sambung dia.

()Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi. (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)

Bahkan pada akhir video, salah seorang pembeli melempar sebuah benda yang ada di atas meja hingga mengenai kurir.

Tanggapan YLKI

Ramainya masalah yang terjadi karena customer salah mengenal sistem COD membuat Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) angkat bicara.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengaku ingin sistem COD dihapuskan saja.

Pasalnya, dalam sistem tersebut terjadi anomali di dalamnya.

"Sebaiknya COD dihapuskan saja karena itu hanya masa transisi dan merupakan bentuk anomali," kata Tulus pada Jumat (11/6/2021).

Ia menganggap sistem COD merupakan inkonsistensi untuk transaksi belanja online.

Sebab, pembelian barang secara online atau digital, tetapi metode pembayaran menggunakan mekanisme konvensional.

"Seharusnya pembelian dengan digital, pembayaran juga dengan digital. Sudah cukup empat tahun untuk masa transisi dengan sistem COD," kata dia.

Tulus juga menyoroti kurangnya literasi digital masyarakat sehingga muncul kesalahpahaman dalam sistem COD.

Oleh karena itu, ia menilai edukasi tentang sistem COD pun tak cukup untuk mengatasi problem ini.

"Ndak cukup edukasi, Karena literasi digital masyarakat masih rendah," tutur dia, dikutip dari Kompas.com.

Aturan COD

Dalam aturan yang diunggah di laman masing-masing, disebutkan aturan COD bagi pembeli adalah mereka harus membayar terlebih dahulu tagihan yang ada, baru diperkenankan untuk membuka paket yang dikirim.

Dalam aturan Shopee, misalnya, pembeli yang melakukan penolakan pembayaran atau tidak ada di tempat saat kurir mengirim paket dua kali dalam 60 hari akan diblokir dari sistem pembayaran COD.

Sementara pada Tokopedia berlaku aturan sebagai berikut:

1. Pembeli membayaran kepada kurir pada saat pesanan tiba di tujuan sesuai dengan nominal yang tertera pada faktur tagihan.

2. Pembeli tidak diperbolehkan membuka paket/kiriman barang hingga memberikan uang pembayaran kepada kurir.

3. Pembeli dapat melakukan pengembalian barang atau retur apabila belum membuka paket/kiriman barang. Apabila pembeli melakukan retur tanpa membuka paket, maka tidak perlu memberikan uang pembayaran kepada kurir.

4. Apabila Pembeli sudah membuka paket/kiriman barang dan ingin melakukan retur, maka Pembeli wajib membayar semua pesanan kepada kurir dan mengajukan komplain pengembalian barang atau retur kepada Penjual melalui Pusat Resolusi.

5. Apabila dalam 60 hari Pembeli melakukan pembatalan transaksi yang menggunakan fitur COD sebanyak 2 kali atau Pembeli tidak ada di tempat pada saat kurir melakukan pengiriman paket sebanyak 2 kali maka fitur COD Pembeli akan dinonaktifkan dari pilihan metode pembayaran Pembeli oleh Tokopedia.

(TribunnewsWiki.com/Restu)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Viral Kurir Disiram Air oleh Pembeli karena Isi Paket Tak Sesuai Pesanan, YLKI: COD Hapus Saja

Baca juga: Penyebab Meninggalnya Wakil Bupati Sangihe Masih Misteri, Hidung dan Mulut Mengeluarkan Darah

Baca juga: Punya Kebiasaan Aneh, Balita di Indramayu Gemar Makan Batu Bata, sang Ibunda: Biasa Aja sih

Baca juga: Guru Ngaji Sodomi 10 Santri Laki-laki, Korbannya Didoktrin Asumsi Ngawur dan Diancam

Berita Terkini