Internasional

Virus Corona Varian Delta Asal India Ancam Amerika Serikat, Pemerintah AS Keluarkan Peringatan

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Varian Delta Virus Corona Lebih Berbahaya, sudah menyebar ke 41 negara bagian AS.

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Virus Corona varian Delta asal India mulai mengancam negara adidaya, Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan oleh Dr. Rochelle Walensky, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Dia memperingatkan bahwa varian yang sangat menular dari virus Corona baru yang pertama kali terdeteksi di India dapat segera menjadi jenis yang dominan di Amerika Serikat.

"Saya pikir itu mungkin akan terjadi," kata Walensky kepada ABC News dalam sebuah wawancara di "Good Morning America, Sabtu (19/6/2021).

Virus Corona varian Delta diidentifikasi di India pada Oktober 2021, yang disebut varian Delta telah dilaporkan di 80 negara di seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Baca juga: Varian Delta Dinilai Lebih Berbahaya, IDI Ingatkan Orang Berusia Muda untuk Mewaspadainya

Sementara itu, strain telah terdeteksi di setidaknya 41 negara bagian AS, menurut CDC.

WHO menyatakan Delta sebagai varian yang harus menjadi perhatian bulan lalu.

Sehingga CDC meningkatkan klasifikasi strain minggu ini dari varian yang menarik" menjadi varian yang menjadi perhatian.

Pejabat WHO mengatakan kekhawatiran atas varian baru itu telah terbukti menyebar lebih mudah daripada yang lain.

"Ketika virus ini bermutasi, mereka melakukannya dengan beberapa keuntungan bagi virus, karena lebih mudah menular," kata Walensky.

"Ini lebih menular daripada varian alpha, atau varian Inggris, yang kita miliki di sini," tambahnya.

"Kami melihat dengan cepat menjadi strain dominan dalam periode satu atau dua bulan, dan saya mengantisipasi itu akan terjadi dengan strain delta di sini," ujarnya.

"Itulah yang sebenarnya kami coba cegah secara aktif, itulah sebabnya kami benar-benar mendorong orang untuk divaksinasi," katanya.

"Saya akan mengatakan, sama mengkhawatirkannya dengan strain delta ini sehubungan dengan hipertransmisi, vaksin kami bekerja," tambahnya.

"Saat ini, mereka bekerja dan mereka membutuhkan dua dosis atau divaksinasi sepenuhnya untuk bekerja," ujarnya.

Dia mengatakan akan mendorong semua orang Amerika untuk mendapatkan suntikan pertama vaksin.

Halaman
123

Berita Terkini