SERAMBINEWS.COM - Infeksi jamur kuku tidak dianggap sebagai masalah kesehatan yang serius, tetapi merupakan kondisi ini dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan.
Jika infeksi jamur kuku sudah menyerang, jamur tersebut sedikit sulit untuk dihilangkan. Jikapun sudah dibersihkan, jamur tersebut akan cenderung kembali.
Infeksi jamur kuku juga dikenal sebagai onikomikosis dan disebabkan oleh mikroorganisme yang disebut dermatofit. Mikroorganisme tersebut memakan keratin, protein yang ditemukan di kuku dan rambut.
Mikroorganisme ini tumbuh subur di tempat yang gelap, hangat, dan lembab. Itu sebabnya bagian dalam sepatu adalah tempat yang nyaman bagi mikroorganisme tersebut untuk menetap.
Bagaimana cara mengidentifikasi kuku yang terinfeksi?
Melansir dari laman Step to Health, Kamis (26/6/2021), berikut ini tanda-tanda infeksi jamur:
- Perubahan warna kuku.
- Bintik putih atau garis coklat atau kuning adalah tanda jamur. Terkadang mereka tampak berwarna gelap karena penumpukan kotoran di bawah kuku.
- Perubahan tekstur: Kuku yang menebal, rapuh, terkelupas, atau memiliki permukaan yang tidak rata menunjukkan adanya jamur.
- Perubahan bentuk: Bentuk yang tidak normal dapat mengindikasikan infeksi jamur pada kuku.
- Nyeri atau bengkak di sekitar kuku.
- Sensasi gatal di daerah tersebut.
- Bau tak sedap berasal dari kuku
Baca juga: 7 Kegunaan Lemon untuk Kecantikan, Mencerahkan Wajah, Tambah Kilau Rambut hingga Memperkuat Kuku
Sementara itu, orang tua berada pada peningkatan risiko jamur kuku, siapa pun dapat menderita kondisi ini.
Orang yang lebih tua lebih berisiko terkena infeksi jamur kuku. Hal ini karena pertumbuhan kuku lebih lambat pada usia yang lebih tua, sirkulasi darah berkurang, dan ada lebih banyak riwayat paparan jamur.
Orang yang menderita diabetes, serta mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, juga lebih rentan terhadap jamur kuku.
Sebelum terjadi infeksi jamur kuku, alangkah baiknya kita menjaga diri dan melakuka n berbagai tindak pencegahan untuk menghindari infeksi jamur kuku.
Masih melansir dari laman yang sama, berikut ini tujuh tips mencegah infeksi jamur kuku:
1. Lindungi kaki
Melindungi kaki sangat penting untuk menghindari infeksi jamur kuku terutama di daerah yang hangat dan lembab seperti kolam renang, gym, spa, pancuran umum, dan lainnya.
Di tempat yang seperti disebutkan di atas, jamur dapat berada di permukaan ini dan menempel pada kulit.
Untuk menghindari infeksi jamur kulit, sebaiknya memakai sandal jepit atau sandal.
Baca juga: Tips Merawat Kuku Agar Tak Mudah Patah, Hanya Pakai Bawang Putih dan Minyak Esensial
2. Potong kuku dengan benar
Kuku kaki harus tetap pendek. Sebaiknya gunakan gunting kuku, yang harus selalu didesinfeksi sebelum digunakan.
Potongannya harus lurus dan, jika perlu, dilengkapi dengan kikir untuk menghaluskan tepi yang tajam.
Perlu diingat, potong kuku harus digunakan secara pribadi dan tidak boleh dibagikan.
3. Rutin bersihkan sepatu
Cara ampuh untuk mencegah infeksi jamur kuku adalah dengan rutin membersihkan sepatu Anda dengan bedak antijamur.
Hal yang sama harus dilakukan dengan kaus kaki.
Sebaiknya lakukan cara ini sebelum mengenakan kaus kaki dan sepatu karena dapat mencegah pertumbuhan spora jamur.
Baca juga: Makanan Kaya Biotin Meningkatkan Kecantikan, Mulai dari Kulit, Kuku hingga Mempercantik Rambut
4. Gunakan alas kaki yang sesuai
Manajemen alas kaki yang baik merupakan faktor yang pasti dalam pencegahan infeksi jamur kuku.
Rekomendasi dalam hal ini adalah sebagai berikut:
- Kenakan alas kaki yang sesuai.
- Kuku kaki tidak boleh bersentuhan langsung dengan sepatu.
- Sebaiknya kenakan sepatu dengan ukuran yang tepat dan memiliki area yang luas di sekitar jari kaki.
- Gunakan sepatu dengan bahan yang mudah bersirkulasi. Gunakan sepatu kanvas atau kulit memungkinkan lebih banyak sirkulasi udara dan mengurangi risiko infeksi jamur kuku.
- Sediakan sepatu alternatif. Sebaiknya jangan memakai sepatu yang sama dua hari berturut-turut, terutama jika sepatu itu lembap karena keringat.
- Sebaiknya semprotkan sepatu dengan semprotan antibakteri, terutama jika sepatu itu dipakai tanpa kaus kaki.
- Buang sepatu: Di akhir perawatan untuk infeksi jamur kuku, sebaiknya buang sepatu yang Anda pakai
5. Jaga kebersihan kaki
Menjaga kebersihan kaki merupakan cara terbaik unutk mencegah infeksi jamur kuku.
Cara yang terbaik adalah, cuci kaki Anda setiap hari termasuk di antara jari-jari kaki dengan sabun dan air dan kemudian mengeringkannya dengan handuk.
Tak hanya itu, mengoleskan bedak antijamur juga dapat membantu mengurangi kelembapan di area tersebut.
Kaus kaki juga harus dicuci setiap hari dan diganti setiap kali basah.
Baca juga: Tips Merawat Kuku, Pakai Pelembab Hingga Potong Secara Rutin, Berikut Penjelasan Lengkap
6. Bersihkan kuku dengan baik
Saat mencuci tangan dan kaki, jangan lupa untuk membersihkan kuku.
Dianjurkan untuk menggosoknya dengan sabun untuk menghindari kemungkinan infeksi.
Menggunakan sikat kuku juga lebih baik digunakan karena banyak jamur mengendap di bawah kuku.
Jika Anda menyentuh kuku yang terinfeksi, Anda harus selalu mencuci tangan.
7. Lembapkan kaki
Jika kulit di kaki Anda pecah-pecah karena kering, sangat penting untuk melembabkannya.
Jamur bisa masuk dan menetap berkat alur ini. Lesi di sekitar kuku juga harus diobati dengan cepat, karena merupakan pintu gerbang bagi mikroorganisme.
Tidak disarankan menggunakan cat kuku atau kuku palsu jika Anda memiliki infeksi jamur pada kuku.
Bahkan, akan lebih baik untuk tidak pernah menggunakan barang-barang ini, karen dapat mendorong pertumbuhan mikroorganisme. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga: Ayu Ting-Ting Minta Mahar 5 Miliar, Ivan Gunawan Terus Menabung, Target Terkumpul dalam Waktu Dekat
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat, Sindi Amelia Savira, Perempuan Asal Subulussalam yang Mirip Artis Lesti Kejora
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Aceh Besar Capai 2.854 Orang, Meninggal 144 Orang