SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ambil pusing dengan kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM) UI yang mengunggah gambar "Jokowi: The King of Lip Service".
Menurut Jokowi sudah sejak dulu dirinya dituding atau dikritik dengan berbagai macam istilah.
Terkait unggahan BEM UI tersebut, Jokowi menilai merupakan bagian dari ekspresi mahasiswa.
Di negara demokrasi seperti Indonesia kritik tersebut diperbolahkan.
Hanya saja Jokowi ingatkan bahwa dalam menyampaikan ekspresi harus dilakukan secara sopan.
• Fadli Zon Sebut Kritikan The King of Lip Service kepada Jokowi Masih Sopan
• Rektorat Panggil BEM UI Usai Kritik Jokowi, Fadli Zon Sentil Rektor UI yang Rangkap Jabatan di BUMN
• Rektorat Panggil BEM UI yang Sebut Jokowi The King of Lip Service, Fahri Hamzah: UI Mental Orba
Indonesia kata dia memiliki budaya tata krama dan budaya kesopansantunan.
Untuk diketahui sebelumnya kritik terhadap Jokowi, tidak hanya dilontarkan oleh mahasiswa, tetapi juga masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Mantan Ketua Umum MPR Amien Rais menyebut demokrasi di era Jokowi hanya seolah-olah dan cenderung otoriter.
Untuk diketahui BEM UI dalam akun Instagramnya mengkritik Presiden Jokowi.
BEM UI mengunggah gambar Presiden Jokowi disertai tulisan "Jokowi: The King of Lip Service".(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Jokowi Tak Ambil Pusing Dikritik The King of Lip Service, Disebut Plonga-plongo hingga Bapak Bipang
Video Editor: Thesi Suryadi