Makna Kampanye #benderaputih dan #benderahitam di Tengah Pandemi di Malaysia
SERAMBINEWS.COM - Marak warga Malaysia yang mengibarkan bendera warna putih (#benderaputih) di depan rumahnya.
Kini muncul kampanye pengibaran bendera berwarna hitam (#benderahitam).
Kemunculan fenomena #benderahitam dan #benderaputih marah di tengah pandemi covid-19 dan masalah politik dalam negeri Malaysia.
Warga Malaysia yang berjuang di tengah penguncian ketat mengibarkan bendera putih di luar rumah mereka sebagai permohonan bantuan.
Melansir BBC, kampanye #benderaputih mendapatkan momentum di media sosial minggu lalu, untuk membantu keluarga berpenghasilan rendah sebagai sinyal kalau mereka tengah mengalami kesusahan.
Sebagai tanggapan, tetangga, selebritas, dan bisnis telah menawarkan bantuan, menyediakan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.
Malaysia telah berada di bawah penguncian nasional sejak 1 Juni untuk mengendalikan lonjakan infeksi Covid.
Baca juga: Khawatir Jadi Sasaran Polisi, Warga di Kepong Malaysia Turunkan Bendera Putih di Depan Rumahnya
Kisah-kisah emosional dari keluarga-keluarga dengan tabungan yang semakin minim untuk bertahan hidup dengan satu kali makan sehari telah menjadi berita di Negeri Jiran itu dalam beberapa minggu terakhir.
Yang mengejutkan, kasus bunuh diri di Malaysia meningkat. Data BBC yang mengutip data pihak kepolisian menunjukkan bahwa 468 orang telah bunuh diri selama lima bulan pertama tahun ini.
Sebagai perbandingan, tercatat ada 631 warga Malaysia yang bunuh diri di sepanjang tahun pada 2020, dan 609 pada tahun sebelumnya.
Di Facebook, beberapa kelompok #benderputih telah dibuat untuk membantu pengguna memposting gambar dan alamat yang membutuhkan bantuan.
Baca juga: Polisi di Malaysia Minta Warga Turunkan Bendera Putih
Yang lain berbagi foto bahan makanan dan barang-barang penting yang bisa mereka simpan, serta informasi tentang bank makanan terdekat.
Menurut surat kabar Malaysia China Press, sebuah desa nelayan di Kedah menerima bantuan dari sukarelawan pemadam kebakaran setelah 20 bendera putih dikibarkan di wilayah tersebut.
Laporan tersebut mengungkapkan, banyak rumah tangga di Malaysia yang tidak mendapatkan penghasilan selama enam minggu dan khawatir tentang cadangan makanan ke depan.