"Tidak tahu bahwa obat antivirus, azithromycin, metformin, obat TB dapat menyebabkan asidosis laktat???
Double dosis dan interaksi antar obat menyebabkan mortalitas asidosis laktat??
Jangan protes tentang obat ke saya kalau ilmunya gak nyampe!!"
"Cuma karena kurng vitamin dan mineral, lansia diperlakukan seperti penjahat??
Covid19 bukan virus dan tidak menular!!!!" B
Akibat unggahannya itu, dokter Lois menjadi perbincangan.
Dalam sebuah talkshow yang dipandu Hotman Paris, sang dokter tak mengubah sikapnya.
Saat ditanya Hotman Paris, apakah orang-orang yang dikubur dengan tata cara atau protokol kesehatan itu meninggal dunia karena virus corona, dr Lois menjawab bukan karena virus.
"Interaksi antar obat. Kalau buka data di rumah sakit, itu pemberian obatnya lebih dari enam macam," kata dokter Lois".
"Melihat hal tersebut, Daeng mengungkapkan bahwa tidak ada laporan terkait kondisi pasien yang memburuk akibat interaksi obat.
Tidak ada laporan pasien dengan Covid meninggal karena interaksi obat," ujar dia.
Tanggapan IDI
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tegaskan dokter Lois Owien sudah tidak terdaftar dalam keanggotaan IDI.
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) mengambil tindakan untuk dokter Lois Owien terkait pernyataanya tentang Covid -19.
Pernyataan dokter Lois viral terkait Covid-19 setelah dirinya mengunggah pandanganya di beberapa media sosial miliknya.