Saat bertemu Kokom, T menangis histeris meminta maaf.
"Mamah, mamah, minta maaf. Saya minta maaf, saya enggak tahu kalau akan jadi seperti ini. Mamah mohon maaf," ujar T ke Kokom.
Sementara Kokom terus menanyakan alasan anaknya berbuat rusuh hingga ditangkap polisi.
"Jadi begini kan? Makanya kamu jangan bohong, bilang ke mamah katanya mau ngaji tadi," ucap Kokom.
Baca juga: INNA LILLAHI - Anggota Majelis Hakim yang Vonis Habib Rizieq Shihab 4 Tahun Penjara Meninggal Dunia
Baca juga: Dua Polisi Tersangka Penembak Laskar FPI Pengawal Habib Rizieq Segera Diserahkan kepada JPU
Saat demo bela Rizieq, polisi mengamankan 31 orang yang terdiri dari 13 anaka-anak dan 18 orang dewasa.
Mereka kemudian diperiksa polisi secara intensif.
"Iya, tadi ibu salah satu anak yang kita amankan. Sebagian memang anak-anak dan sebagiannya lagi dewasa. Betul 13 anak, 18 dewasa, seluruhnya 31 orang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tasikmalaya AKP Hario Prasetyo Seno.
Melansir Tribun Jabar, Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh itu, mengakibatkan tiga mobil dinas Polres Tasikmalaya mengalami kerusakan.
Mobil dobel kabin dua unit serta satu minibus elf itu rata-rata rusak di bagian kacanya. Diduga dipukul benda keras serta dilempari.
"Kami masih terus mendalami, dari kelompok mana para pengunjuk rasa ini. Termasuk siapa dalang ricuhnya, karena awalnya aksi berlangsung damai," ujar Hario.
Kepala Kejaksaan Negeri Singaparna, Muhammad Syarif mengatakan awalnya demo menuntu Rizieq Shihab dibebaskan.
"Iya, awalnya demo itu meminta Kejaksaan untuk membebaskan Rizieq.
Tadi, Kejari Singaparna disuruh membuat pernyataan untuk itu, saya enggak mau, mereka yang mau. Dari awal saya sudah suruh masuk 2 orang, tapi mereka enggak mau," jelas seperti dikutip dari Kompas.com.
Syarif menambahkan, sesuai informasi yang didapatkan pengunjukrasa bukan hanya berasal dari Tasikmalaya saja, tapi berasal dari Ciamis dan Majalengka.
Selain melakukan perusakan, tambah Syarif, para pelaku pun menyalakan kembang api saat aksinya sambil melempari batu ke arah kantor Kejaksaan Negeri Singaparna dan petugas Kepolisian yang berjaga.