Internasional

Rumah Sakit Pasien Virus Corona di Irak Terbakar, 83 Orang Tewas dan Ratusan Lainnya Terluka

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan warga berkumpul di lokasi terbakarnya rumah sakit virus Corona, Immam Al-Hussein di selata Nasiriyah, Irak, Senin (12/7/2021) malam

Perdana menteri juga mengarahkan berbagai kementerian untuk mengirim bantuan medis dan bantuan darurat ke gubernur.

Bahkan, memerintahkan untuk mengirim yang terluka yang berada dalam kondisi kritis di luar Irak untuk perawatan.

Hari berkabung resmi juga telah diumumkan untuk para korban.

“Bencana Rumah Sakit Al-Hussein adalah bukti nyata kegagalan melindungi kehidupan warga Irak, dan inilah saatnya untuk mengakhiri ini,” tulis Mohamed Al-Halbousi, Ketua Parlemen Irak, di Twitter.

Baca juga: Tiga Roket dan Drone Dilepaskan ke Kedutaan Besar AS dan Pangkalan Pasukan AS di Irak

Sebanyak 16 orang telah diselamatkan dari kobaran api, kata sumber medis pada Senin (12/7/2021) malam.

Laporan polisi awal menunjukkan bahwa ledakan tangki oksigen di dalam bangsal Covid-19 rumah sakit adalah kemungkinan penyebab kebakaran, kata seorang polisi di lokasi kebakaran.

Sumber kesehatan mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat karena banyak pasien masih hilang.

Dua petugas kesehatan termasuk di antara yang tewas, kata mereka.

Pada April 2021, kebakaran yang disebabkan oleh ledakan tangki oksigen di rumah sakit Covid-19 di Baghdad merenggut sedikitnya 82 nyawa sementara 110 orang juga terluka.

Banyak dari korban dalam kebakaran April menggunakan respirator dan terbakar atau mati lemas akibat kebakaran yang menyebar dengan cepat ke seluruh rumah sakit.

Di mana lusinan kerabat mengunjungi pasien di unit perawatan intensif.

Kebakaran April memicu kemarahan yang meluas, yang mengakibatkan penangguhan dan pengunduran diri menteri kesehatan saat itu Hassan Al-Tamimi.

Sudah dihancurkan oleh perang dan sanksi, sistem perawatan kesehatan Irak telah berjuang untuk mengatasi krisis virus corona, yang telah menewaskan 17.592 orang dan menginfeksi lebih dari 1,438 juta.

Puluhan demonstran muda dengan riuh memprotes di luar rumah sakit setelah kobaran api mematikan.
“Partai-partai (politik) telah membakar kami,” teriak mereka serempak.

Kebakaran mematikan itu juga memicu seruan marah di media sosial yang menuntut tindakan dan pengunduran diri pejabat tinggi.

Sebelumnya pada Senin (12/7/2021) kebakaran kecil terjadi di markas besar Kementerian Kesehatan di Baghdad, tetapi dengan cepat dapat diatasi tanpa ada korban jiwa.(*)

Berita Terkini