Berita Bener Meriah

Usai Kebakaran, Ponpes Darussa’adah di Bener Meriah Tetap Beraktivitas Seperti Biasa

Penulis: Budi Fatria
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRA, Bardan Sahidi berbincang dengan Pimpinan Ponpes Darussa’adah, Waled Sinardi saat meninjau langsung ke Ponpes tersebut, Kamis (22/7/2021) .

“Alhamdulillah, pascakejadian kebakaran tidak ada yang terganggu, aktivitas tetap berjalan seperti biasa, karena mengingat para santriwan/santriwati masih libur,” ujar Waled Sinardi.

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah 

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Usai terjadinya terbakaran tiga bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussa'adah, di Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah tetap beraktivitas seperti biasa.

Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Ponpes Darussa’adah, Waled Sinardi (45) kepada Serambinews.com, Kamis (22/7/2021).

Menurut Waled Sinardi, aktivitas di Ponpes tersebut tidak terganggu, mengingat para santriwan/santriwati sekarang ini masih libur.

“Alhamdulillah, pascakejadian kebakaran tidak ada yang terganggu, aktivitas tetap berjalan seperti biasa, karena mengingat para santriwan/santriwati masih libur,” ujar Waled Sinardi.

Lanjut Waled Sinardi, para santriwan/santriwati direncanakan akan masuk kembali ke Ponpes pada tanggal 25 Juli 2021 dan proses belajar mengajar pada tanggal 26 Juli 2021.

Walen Sinardi mengungkapkan, Ponpes Darussa’adah yang berada di Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah ini, sudah berdiri sejak tahun 1968. 

Baca juga: Tiga Bangunan Ponpes Darussa’adah Rata dengan Tanah

Ponpes Terpadu tipe B ini termasuk dayah tertua di Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Sekarang ini, Ponpes tersebut memiliki santriwan/santriwati sebanyak 300 orang.

“Para santriwan/santriwati umumnya berasal dari Bener Meriah dan Aceh Tengah, yang paling jauh sekarang ini berasal dari Kabupaten Gayo Lues,” ungkap Waled.

Sementara itu, anggota DPRA, Bardan Sahidi yang melihat langsung Ponpes yang terbakar itu, menyampaikan, terkait penanganan masa panik, dirinya telah berkoordinasi dengan Kadis Pendidikan Dayah Aceh.

“Mudah-mudahan dengan hasil koordinasi ini, penanganan masa panik segera teratasi,” ujar Bardan.

Disebutkan, kebutuhan fasilitas seperti gedung dan mobiler untuk Daya Terpadu tipe B ini, nantinya akan menjadi usulan prioritas dirinya pada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Perubahan dan pembahasan anggaran ABPA tahun 2022 yang akan datang.

Baca juga: Ponpes Darussaadah di Bener Meriah Terbakar, Tiga Bangunan Rata dengan Tanah

Sementara ini, kata Bardan, seperti sarana pendukung menjadi prioritas dari Dinas Pendidikan Dayah Aceh untuk penanganan masa panik.

Halaman
12

Berita Terkini