SERAMBINEWS.COM, MUSCAT - Kesultanan Oman Sabtu (24/7/2021) memperpajang lockdown atau penguncian total selama liburan Idul Adha 1442 H.
Termasuk penutupan kegiatan komersial pada malam hari serta pergerakan orang tetap berlaku.
Sebelumnya memperpanjang larangan malam hari untuk bisnis dan perjalanan.
Mulai pukul 5 sore. hingga pukul 4 pagi, sampai akhir bulan ini.
Kebijakan itu diambil sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus Corona di Kesultanan Oman.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Oman Naik Tiga Kali Lipat Lebih
Dr Ahmed Mohammed Al-Sa'eedi, Menteri Kesehatan Oman, sebelumnya menjelaskan penguncian sebelumnya di Kesultanan telah berkontribusi pada penurunan cukup besar dalam kasus Covid-19.
Sementara itu, larangan total kegiatan bisnis dan pergerakan individu dan kendaraan di Oman berlaku sebagai tindakan pencegahan virus Corona yang sangat menular.
Harian nasional Times of Oman, Sabtu (24/7/2021) melaporkan, lockdown sebenarnya dicabut pada Sabtu (24/7/2021), tetapi diperpanjang kembali.
Komite Tertinggi kesultanan, sebuah badan antar-lembaga yang menyimpan masalah Covid-19, melarang shalat Idul Adha dan pasar tradisional sebelum Idul Adha 1442 H serta pertemuan massal.
Larangan berkumpul massal ini meliputi reuni keluarga, ucapan ucapan Idul Adha dan acara bersama.
Baca juga: Oman Segera Pecat 2.700 Guru Asing, Gantikan dengan Guru Lokal
Namun panitia mengizinkan individu yang terbatas dan pembukaan beberapa bisnis di Wilayat Sur, yang terkena dampak hujan lebat dan banjir.
“Panitia mencatat dampak hujan lebat dan banjir wadi pada properti publik dan swasta di Wilayat Sur, terlepas dari upaya yang dilakukan oleh otoritas terkait,” kata pernyataan dari komite.
“Untuk membantu mengembalikan kehidupan normal dengan cara yang tidak bertentangan dengan langkah-langkah dan prosedur yang disahkan untuk mengekang pandemi," ujarnya.
"Komite Tertinggi COVID-19 memutuskan untuk mengizinkan pergerakan individu dan pembukaan layanan di Wilayat Sur,” tambahnya.(*)
Baca juga: Utusan PBB untuk Yaman Lapor DK PBB, Oman Berpeluang Akhiri Konflik Yaman