Nurul Akmal ternyata sosok penyayang sesama teman, keluarga apalagi kedua orang tuanya.
Tiap akhir tahun, Nurul mengadakan syukuran dengan mengundang yatim untuk makan bersama dan juga menyantuninya.
Kegiatan ini sudah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut.
Selain itu, ia juga membantu pendidikan dua adiknya, yang mengenyam pendidikan di Dayah Darul Huda Lueng Angen, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, yaitu, Muhammad Zubir dan Muhammad Khailir.
Bahkan, baru-baru ini Nurul Akmal sudah mendaftarkan biaya ongkos naik haji kedua orang tuanya tersebut.
Nurul Akmal sejak kecil sudah terbiasa membantu orang tuanya, seperti membantu mencuci piring, baju dan membersihkan rumah.
Anak kedua dari empat bersaudara itu ikut membantu orang tuanya menggembala ternak.
Selesai menamatkan SD, Nurul melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2 Tanah Luas, di kawasan Desa Alue Gampong, masih dalam Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.
Ketika itu belum begitu terlihat bakat yang dimiliki Nurul. Bahkan Nurul, saat masih kecil, bercita-cita menjadi polisi wanita (Polwan).
• Besok Nurul Akmal Pulang dari Jepang, Langsung ke Pelatnas Persiapan PON Papua dan SEA Games Vietnam
“Dulu sempat bercita-cita menjadi polisi wanita (polwan). Namun, belakangan, Nurul mengurungkan cita-citanya, menjadi polwan, karena kondisi ekonomi orang tuanya tidak memungkinkan,” ungkap Hasballah.
Hasballah mengaku sangat berharap agar pemerintah memperhatikan Nurul Akmal dan kariernya ke depan di bidang olahraga angkat besi yang telah mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.
“Saya berharap Pemerintah Pusat memperhatikan masa depan anak saya, menjadi PNS, meskipun di pusat,” ujar Hasballah.(*)