"Kalau tidak keliru terhadap nelayan yang hilang di Pulau Banyak, tidak ada asuransinya. Kalau pun pernah ada, sudah habis masa berlakunya, karena dua tahun terakhir ini tidak ada asuransi baru atau perpanjangan mandiri," jelas Saiful Uamar.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Ribuan nelayan di Kabupaten Aceh Singkil, sejak pandemi Corona Virus Deseasis 2019 (Covid-19) dua tahun ini tak diasuransikan.
Lantaran anggaran untuk bayar premi asuransi nelayan di Kementerian Perikanan dan Kelautan, dialihkan untuk mendanai penangan Covid-19.
Untuk tahun 2021 sesuai surat Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor: B.9435/DJPT/TU.210.D4/VII/2021 Hal: Pemberitahuan Pembatalan Pelaksanaan Bantuan Premi Asuransi Nelayan.
"Asuransi nelayan untuk tahun 2020 dan 2021 tidak ada lagi karena anggaran kena refocusing. Sumber dananya dari Kementerian KP (Kelautan dan Perikanan)," kata Kepala Dinas Perikanan Aceh Singkil, Saiful Umar.
Menurut Saiful Umar, premi asuransi nelayan yang ditanggung Pemerintah hanya berlaku setahun pertama.
Selanjutnya, bisa diperpanjang dengan biaya sendiri.
Baca juga: Sudah Lima Hari Hilang, Nasib Dua Nelayan Aceh Singkil yang Hilang Saat Melaut belum Jelas
Akan tetapi dalam dua tahun terakhir, tidak ada nelayan yang melakukan perpanjangan asuransi secara mandiri.
Asuransi selama ini sangat membantu nelayan yang alami kecelakaan ketika melaut dan kematian.
Berdasarkan data Dinas Perikanan Aceh Singkil, jumlah nelayan mencapai 5.217 orang.
Rinciannya 4.932 nelayan laut dan 285 orang nelayan perairan umum.
Sementara itu terkait nelayan Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, yang hilang sejak enam hari lalu apakah bisa mendapat asuransi?
Menurut Saiful tidak bisa langsung klaim, kecuali telah dinyatakan meninggal dunia.
"Kalau tidak keliru terhadap nelayan yang hilang di Pulau Banyak, tidak ada asuransinya. Kalau pun pernah ada, sudah habis masa berlakunya, karena dua tahun terakhir ini tidak ada asuransi baru atau perpanjangan mandiri," jelas Saiful Uamar.(*)
Baca juga: Sudah 6 Hari Menghilang, Tim SAR Nias Bantu Cari Nelayan Aceh Singkil, Cuaca Buruk Menghadang