SERAMBINEWS.COM – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten merepon dugaan body shaming terhadap Nurul Akmal.
Nurul Akmal, atlet angkat besi putri yang turun di kelas +87kg Olimpiade Tokyo 2020, mendapat perlakukan tak menyenangkan saat tiba di Indonesia pada Rabu (4/8/2021) malam.
Kedatangan Nurul Akmal beserta rombongan di Tanah Air langsung disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali.
Namun ditengah prosesi penyambutan para atlet, terdapat aksi body shaming yang dilakukan oleh oknum kepada Nurul Akmal.
Aksi body shaming kepada Nurul Akmal sangat terdengar jelas dari rekaman siaran langsung akun Instagram Tim Indonesia Official (@timindonesiaofficial).
Ketika nama Nurul Akmal dipanggil dan mengambil karangan bunga, ia kemudian diminta berhenti sejenak untuk dilakukan sesi foto.
Tepuk tangan meriah mewarnai penyambutan. Nurul Akmal tampak mengenakan jilbab dan celana berwarna hitam serta jaket tim Indonesia.
Baca juga: Netizen Kecam Pelaku Body Shaming Terhadap Nurul Akmal
Baca juga: Tiba di Indonesia, Nurul Akmal Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan, Body Shaming Warnai Penyambutan
Nurul kemudian melambaikan tangan kepada awak media dan tamu yang sudah menunggunya.
Celutukan seseorang yang sangat tak pantas memecah kesunyian.
“Yang paling kurus,” sebuah teriakan body shaming yang terdengar jelas.
Diduga, teriakan body shaming tersebut ditujukan kepada Nurul Akmal.
Merepon reaksi warganet atas perlakuan tak pantas terhadap pahlawan olahraga Indonesia, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta akan melakukan penelusuran untuk mencari petunjuk.
Hal itu disampaikannya dalam sebuah cuitan di Twitter @imigrasi_soetta, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Wasekjen Demokrat Tersentuh dengan Perjalanan Nurul Akmal: Kami Bangga Padamu
Pihak Imigrasi Bandara Soetta akan melakukan pemeriksaan pada siaran langsung Instagram dan dokumentasi internalnya.
Mereka pun berharap, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan akan mendapatkan petujuk.
“Astaga, prihatin banget dengernya. Mimin akan bantu cek di live IG dan dokumentasi internal semalam, semoga ada petunjuk ya. Semangat Dek Nurul!!!!!,” tulisnya.
Sebelumnya, para warganet mengecam tindakan oknum yang diduga melakukan body shaming terhadap Nurul Akmal.
“Itu yang pas bagian Nurul foto terus ada yg teriak "yg paling kurus" tolong ditindak dong, masak penyambutan pahlawan negara, dimana dia sdh bekerja keras membawa nama negara sempet2nya body shaming,” kata chasunshinee.
“Kalau perlu orang yg sudah body shaming haruss dikenakan sanksi+hukuman dan harus minta maaf langsung ke yang bersangkutan kemudian dipost di akun ini. Nurul tidak pantas diperlakukan seperti itu,” harapnya.
Baca juga: Kisah Nurul Akmal dari Mengembala Ternak, Dijuluki Tyson hingga Terkenal di Pentas Angkat Besi Dunia
Akun khansa_ria23 mengatakan “sebel banget pas menit ke 25, pas sesi Nurul Akmal ada yg teriak "yg paling kurus" plis maksudnya apaa body shaming begitu?,”
Akun Bayuwijaya, mengutarakan “tolong itu pas sesi nurul akmal ada yg bilang "yang paling kurus" (ga tega sebenernya nulis gini. maap) ditangkep,”
“Keluarin dari Indonesia karena sudah menghina pahlawan olahraga Indonesia, penjarain, kasih sanksi.,” sambungnya.
Nurul Akmal merupakan atlet angkat besi putri Indonesia asal Aceh yang turun di kelas +87kg Olimpiade Tokyo 2020.
Tampil di Tokyo International Forum, pada Senin (2/8/2021) malam, Nurul Akmal berhasil finis di urutan kelima dengan total angkatan 256 kg.
Jumlah tersebut didapat Nurul Akmal dari angkatan snatch terbaik 115 kg dan angkatan clean & jerk seberat 141 kg.
Baca juga: Tangis Haru Ibunda Nurul Akmal
Baca juga: Nurul Akmal Sukses Angkat 256 Kg di Olimpiade Tokyo 2020, Pemerintah Aceh Beri Hadiah Rumah
Lifter kelahiran di Desa Serba Jaman, Tanah Luas, Aceh Utara itu mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107kg di kesempatan pertama snatch.
Secara bertahap, Amel menambah beban angkatannya menjadi 111kg dan 115kg, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.
Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel.
Sesi clean & jerk diawali dengan beban 141kg.
Dalam usaha menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151kg di kesempatan kedua, namun gagal.
Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154kg di percobaan ketiga dan Amel kembali gagal. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Jangan Beli STB Dulu!, Berikut Empat Cara Mengetahui TV di Rumah Sudah TV Digital atau TV Analog
Baca juga: Resmi dari Simulasi CAT BKN, Berikut 35 Contoh Soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP) CPNS 2021
Baca juga: Nahas! Pengendara Motor Tewas Usai Pulang Antar Pengantin, Tertimpa Pohon Tumbang Saat Melintas