Selanjutnya, petugas medis dari puskesmas wilayah domisili ASN reaktif itu akan melakukan tracing bagi keluarga yang kontak erat untuk mendeteksi keluarga yang terpapar, dan memutus rantai penularan.
"14 hari setelah isolasi mandiri warga yang reaktif ini akan dirapid tes kembali dan apabila tidak reaktif sudah diperbolehkan masuk kerja Kembali," ungkap Sahminan.
Bagi ASN asal kota Langsa yang reaktif, jelas Sahminan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinkes Kota Langsa untuk melakukan tracing bagi keluarganya yang kontak erat.
Amatan Serambinews.com, aktivitas pada masing-masing 5 OPD yang tergabung dalam satu atap (DLH, MPD, MPU, MAA, dan Baitul Mal) sangat sesak, apalagi kelima OPD ini juga berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat.
Salah seorang ASN dari salah satu OPD di gedung satu atap itu, berharap agar adanya pemisahan sekretariat OPD, sehingga aktivitas ASN dan melayani masyarakat di gedung tersebut tidak terlalu padat yang beresiko terjadinya penularan.(*)