"Pada saat berpura-pura ke warung itu lah, ternyata pelaku S merencanakan aksi pencurian sapi dengan melibatkan orang lain," kata Kapolsek Rumbia Iptu Eko Heri Susanto.
Setelah perencanaan pencurian sapi itu berhasil, pelaku kemudian kembali lagi ke rumah kerabatnya itu untuk menjemput suami dan anaknya untuk pulang lagi ke rumah mereka.
"Setelah mereka pulang ke rumah sekitar pukul 20.00 WIB, suami pelaku terkejut melihat kandang sapi dalam kondisi mati lampunya dan sapi di dalam kandangnya sudah hilang," jelasnya.
Keesokan harinya, Rabu (25/8/2021), Suroto melaporkan peristiwa pencurian satu ekor sapi ternak itu ke Mapolsek Rumbia.
"Saya punya utang dengan dia (pelaku P) Rp 1,5 juta.
Jadi saya ajak dia untuk merencanakan menjual sapi gaduh yang ada di rumah, tapi dengan cara membuat skenario kepada suami saya kalau sapi hilang dicuri," kata S kepada penyidik Polsek Rumbia.
Laporan Suroto kemudian ditindaklanjuti oleh jajarannya dengan melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara.
Setelah diselidiki dengan melakukan pengembangan perkara dan memintai keterangan saksi-saksi, diketahui aksi pencurian itu didalangi oleh istri pelapor sendiri yakni berinisial S.
"Otak pencurian sapi yang dilaporkan pelapor Suroto, ternyata dilakuan oleh istrinya sendiri yakni Siti. Pelaku Siti kemudian kami amankan ke Mapolsek Rumbia," jelas Kapolsek. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perempuan Jadi Otak Pencurian Ternak Sapi Milik Suami, Hasilnya untuk Bayar Utang dan Beli Skincare
Berita lain terkait pencurian sapi