"Pidie kabupaten kedua terluas di Aceh. Untuk itu, dengan adanya petugas registrasi gampong dapat mempermudah mendapatkan dokumen.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Perekaman e-KTP dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pidie belum capai target.
Saat ini, perekaman e-KTP baru rampung 94 persen dari target 98 persen.
Hal itu terungkap dalam kegiatan pelatihan petugas registrasi gampong yang dilaksanakan di Aula Hotel Safira Sigli. Rabu, (08/09/2021).
Kegiatan itu dibuka Sekda Pidie, H Idhami SSos MSi, yang diikuti 40 peserta dari berbagai gampong.
"Pidie kabupaten kedua terluas di Aceh. Untuk itu, dengan adanya petugas registrasi gampong dapat mempermudah mendapatkan dokumen.
Juga data kependudukan demi tercapainya target yang telah ditentukan," ujarnya.
Menurutnya, gampong di Pidie banyak. Untuk itu, tugas petugas untuk mengejar angka-angka yang masih kurang, agar tercapainya target.
Ia menambahkan, dokumen kependudukan terdiri dari akte kelahiran, akte kematian, KTP, KK, kartu identitas anak dan dokumen lainnya. Di mana semua dokumen sangat penting dan perlu dilakukan pencatatan.
"Saya harap pelatihan ini dapat diikuti dengan serius, sehingga ilmu yang diperoleh dari pelatihan bisa ditransfer kepada petugas registrasi lainnya," ujar Sekda.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pidie, Ramli Usman SH MH, Rabu (8/9/2021) menyebutkan, peserta yang terbentuk dalam petugas registrasi gampong merupakan petugas non PNS.
Biaya operasional PRG dibebankan pada APBG masing-masing gampong.
Ia mengatakan, saat ini capaian untuk perekaman dokumen dan data di Pidie.
Seperti KTP 94 persen dari target 98 persen, akte 91 persen dari target 95 persen dan kartu identitas 30 persen dari target 35 persen.
Ia menyebutkan, saat ini 16 kabupaten/kota di Provinsi Aceh telah difasilitasi petugas registrasi gampong. (*)
Baca juga: Sosok Indah Sari, Pedangdut Bergaya Sosialita Ngaku Pacar Saipul Jamil
Baca juga: Percepat Vaksinasi, Polda Aceh Siap Kerja Sama dengan USK
Baca juga: Sosok Sirajuddin Haqqani, Menteri Dalam Negeri Afghanistan Era Taliban, DPO Paling Dicari AS dan FBI