Dari jumlah atlet itu, Aceh boleh berbangga karena diperkuat lifter Indonesia ke Olimpiade Tokyo 2020, Nurul Akmal.
Nurul Akmal dan Muhammad Zul Ilmi selama ini lebih berkonsentrasi latihan di Pelatnas Jakarta.
Pertandingan di Papua akan dipentaskan di empat klaster yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Meurauke.
Sementara PON Papua dipastikan dibuka Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 2 Oktober 2021 mendatang di Stadion Lukas Enembe.
Baca juga: Kabar Gembira! Bupati Aceh Tamiang Mursil Tawarkan Hadiah Rp 10 Juta untuk ASN Penghafal Surah Yasin
Baca juga: Pelatih Persipura Sebut Lawan Persiraja Lebih Susah Ketimbang Persija, Ini Alasan Jacksen F Tiago
Baca juga: HP Personel Satpol PP dan WH Banda Aceh Dirazia Terkait Aplikasi Judi Online Higgs Domino dan Chips
Baca juga: FAKTA Lamaran Ria Ricis dan Teuku Ryan, Bang Ryan Nangis hingga Ibunda Beri Gelang Emas Khas Aceh
Kirim Dua Peselancar ke PON Papua
Aceh akan mengirim dua atlet selancar ombak ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang akan berlangsung 22-23 September.
Sementara PON Papua akan dimulai 2-15 Oktober 2021. Kedua atlet yang masih berusia muda itu akan mengikuti ajang eksibisi di Papua, sekaligus persiapan menghadapi PON Aceh-Sumut 2024.
Kedua atlet selancar Aceh yang dikirim ke Papua, merupakan putra asli Lhoknga, yang selama ini mengasah kemampuannya di Pantai Lhoknga-Lampuuk.
Keduanya yaitu Fahrulrozi Lines (24) dan Dhiya Izdihaar (16).
Ketua Pengprov Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Aceh, Dery Setyawan ST dalam konferensi pers, Kamis (16/9) di Taman Budaya menyampaikan, tahun ini cabang selancar ombak hanya akan menggelar pertandingan eksebisi di PON Papua.
Meski tidak semua, namun sebagian besar provinsi mengirim atletnya dalam ajang ini.
Menurut Dery, meski statusnya eksibisi, namun mengirim atlet ke Papua sangat penting. Karena, pada PON selanjutnya di Aceh-Sumut, cabang selancar ombak mulai memperebutkan medali.
"Kita sudah mempersiapkan atlet dan sudah siap ikut kejuaraan. Targetnya bisa masuk tiga besar dalam ajang eksibisi di PON Papua nanti, ajang eksbisi akan berlangsungĀ 22-23 September, namun laga eksibisi akan berangkat 19 September," ujar Dery.
Dery menjelaskan, provinsi seperti Bali, hingga Nusa Tenggara Barat menjadi lawan yang berat dihadapi oleh Aceh.
Menurutnya, Rozi dan Dhiya dipilih untuk dikirim ke Papua, karena memiliki beberapa keunggulan, memiliki usia yang masih muda, serta sudah berpengalaman mengikuti berbagai kompetisi internasional di Aceh.