Kesehatan

Benarkah Terlalu Sering Konsumsi Jahe Bisa Merusak Kesuburan Pria? Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto - Ilustrasi

SERAMBINEWS.COM - Benarkah terlalu sering konsumsi jahe bisa merusak kesuburan pria? Berikut penjelasan dr Zaidul Akbar.

Jahe merupakan satu jenis tumbuhan rimpang yang sering digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional.

Jahe memiliki rasa dominan pedas yang dirasakan dari jahe disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron. 

Selain dikonsumsi dalam bentuk air rebusan jahe, jahe juga menjadi salah satu bahan baku pembuatan berbagai obat.

Lantas, apakah aman jika terlalu sering mengonsumsi jahe?

Ilustrasi sperma. (Kompas.com)

Dilansir Serambinews.com melalui kanal YouTube Sobat Herbal pada Kamis (23/9/2021), ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar memberikan penjelasan terkait benar atau tidaknya jika terlalu sering konsumsi atau minum jahe dapat berbahaya dan merusak kesuburan pria.

dokter Zaidul Akbar (Tangkapan layar kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official)

Baca juga: Luar Biasa! Dokter Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Air Rebusan Jahe, Kunyit dan Serai untuk Pengobatan

Melalui video tersebut, awalnya seorang jamaah bertanya kepada dr Zaidul Akbar terkait pernyataan yang menyebutkan bahwa sering minum jahe dapat merusak kesuburan pria.

"Assalamualaikum Ustaz, apakah jahe dapat merusak kesuburan pria?," demikian pertanyaan seorang jamaah yang diajukan kepada dr Zaidul Akbar.

Menjawab pertanyaan tersebut, dr Zaidul Akbar membantah jika jahe dapat merusak kesuburan seseorang.

Justru sebaliknya, jahe merupakan satu herbal yang dapat menguatkan kesuburan, katanya.

Bahkan khasiat jahe sudah dibuktikan oleh banyak penelitian karena memberikan manfaat terhadap kesuburan.

"Justru yang saya pahami, baik riset pun malah justru jahe itu salah satu obat atau mungkin rimpang yang paling baik untuk menguatkan kesuburan," katanya.

Baca juga: 7 Pengobatan Rumahan Pulihkan Rasa & Penciuman Usai Sembuh dari Covid-19, Ada Jahe Hingga Air Putih

Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar menyarankan kepada si penanya agar tidak mudah percaya melalui perkataan orang lain yang terkadang belum terbukti kebenarannya.

"Jangan banyak kali dengar yang katanya-katanya," lanjutnya.

Lebih lanjut, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini menegaskan selagi tidak dikonsumsi secara berlebihan, jahe akan memberikan banyak manfaat pada tubuh, begitu juga dengan kunyit.

Adapun jumlah normal mengonsumsi jahe dan kunyit misalnya satu hingga dua ruas bukan sampai satu hingga dua kilogram.

Terkait pernyataan yang menyebutkan bahwa sering minum jahe dapat merusak kesuburan, dr. Zaidul Akbar mengemukakan bahwa hal tersebut bisa jadi terjadi karena dikonsumsi terlalu banyak.

"Mungkin juga kalau jahe menggangu kesuburan kalau makannya sekilo, dua kilo, sama dengan kunyit.
Kunyit bahkan bikin sperma tidak baik kalau dibikin berlebihan,"

Baca juga: Ternyata, Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Asam Lambung, Yogurt hingga Jahe, Ini Alasannya

"Tapi kan tidak mungkin juga kita minum kunyit sehari sekilo, paling sejempol dua jempol gitu," imbuhnya.

Jadi, dr Zaidul Akbar menegaskan bahwa pernyataan yang menyebutkan bahwa sering minum jahe dapat merusak kesuburan adalah tidak benar.

"Nggak benar sih kalau menurut saya. Jahe itu malah justru mempengaruhi atau memperburuk kesuburan. Memperbaiki kesuburan, benar," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Anggota DPRK Aceh Besar Eka Rizkina Tinjau Jembatan Ujung Pancu yang Ambruk, Minta Pemkab Perbaiki

Baca juga: Ibunda Teuku Ryan Berikan Gelang Emas Murni Aceh saat Melamar Ria Ricis, Ini Bentuknya

Baca juga: Ria Ricis Adik Oki Setiana Dewi Bersyukur Dapat Calon Suami Orang Aceh: Bisa Perbaiki Keturunan

Berita Terkini