Berita Aceh Besar
Anggota DPRK Aceh Besar Eka Rizkina Tinjau Jembatan Ujung Pancu yang Ambruk, Minta Pemkab Perbaiki
Politisi PKS Dapil 2 (Kecamatan Peukan Bada, Leupung, Lhoong, Pulo Aceh, dan Lhoknga) ini meminta Pemkab Aceh Besar segera memperbaiki jembatan ini.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
Politisi PKS Dapil 2 (Kecamatan Peukan Bada, Leupung, Lhoong, Pulo Aceh, dan Lhoknga) ini meminta Pemkab Aceh Besar segera memperbaiki jembatan ini.
Laporan Asnawi Luwi |Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Anggota DPRK Aceh Besar, Eka Rizkina SPd, Kamis (23/9/2021), meninjau jembatan Ujung Pancu - Lambaro Neujid, Kecamatan Peukan Bada, yang ambruk sejak Rabu (22/9/2021).
Politisi PKS Dapil 2 (Kecamatan Peukan Bada, Leupung, Lhoong, Pulo Aceh, dan Lhoknga) ini meminta Pemkab Aceh Besar segera memperbaiki jembatan ini.
"Saya minta dinas terkait secepatnya perbaiki jembatan Ujung Pancu. Ini urat nadi perekonomian masyarakat, terutama sektor kelautan dan lainnya.
Untuk saat ini, jembatan itu harus dibangun darurat agar bisa dilintasi kendaraan dan tahun 2022 nanti harus dibangun permanen," pinta Srikandi PKS Aceh Besar itu.
Ambruk akibat hujan deras
Seperti diberitakan Serambinews.com kemarin, jembatan yang menghubungkan Ujung Pancu - Lambaro Neujid, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, ambruk, Rabu (22/9/2021).
Dampaknya mobil tak bisa melintas, sedangkan sepeda motor harus ekstra hati-hati.
Baca juga: VIDEO - Jembatan Ujung Pancu - Lambaro Neujid Ambruk, Mobil Tak Bisa Melintas
Baca juga: Jembatan Ujung Pancu - Lambaro Neujid Ambruk, Mobil tak Bisa Melintas, Pemkab Diminta Perbaiki
Baca juga: VIDEO Menikmati Pesona Wisata Dua Alam di Ujong Pancu
Kasi Pemerintahan Gampong Lambaro Neujid, Kecamatan Peukan Bada, Edi Mursidi, menyampaikan hal ini Serambinews.com, Rabu (22/9/2021).
Menurutnya, jembatan yang menghubungkan Ujung Pancu - Lambaro Neujid, Aceh Besar, itu ambruk akibat hujan deras air dari pegunungan sejak sebulan lalu.
Kini pengguna mobil tak bisa melintas di jembatan itu, sehingga bagi mereka yang hendak ke ujung Pancu pakai mobil harus berputar arah ke lokasi lain di Gampong Neujid menuju jalan alternatif.
Edi Mursidi mengatakan jembatan sepanjang 8 meter dan lebar 4 meter itu, kini kondisinya sangat memprihatinkan.
Edi Mursidi mengatakan jembatan itu umumnya dilintasi nelayan menuju laut.
Begitu juga warga menuju lokasi objek wisata di Ujung Pancu, di samping juga menjadi urat nadi perekonomian bagi masyarakat.
Warga berharap Pemkab Aceh Besar segera membangun jembatan permanen, namun untuk saat ini harus ditangani secara darurat agar bisa dilintasi mobil.
Edi Mursidi mengatakan jembatan Ujung Pancu itu dibangun semasa rehab rekon oleh BRR NAD-Nias tahun 2005 atau setelah tsunami 26 Desember 2004. (*)