SERAMBINEWS.COM - Legenda tinju kelas berat, George Foreman menganalisis penyebab kekalahan Anthony Joshua dari tangan Oleksandr Usyk, sang penantang dari Ukraina.
Anthony Joshua dikalahkan Oleksandr Usyk, di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris, Sabtu (25/9/2021).
Sepanjang pertarungan, Anthony Joshua seakan kehilangan kepercayaan diri dalam melakukan serangan.
Sedangkan Usyk tampak tampil lebih disiplin, rapi, dan agresif ketimbang petinju Inggris itu.
Tampil agresif dan lincah membuat Usyk berulangkali berhasil mendaratkan pukulan demi pukulan untuk menyulitkan Joshua.
Setelah sama-sama bertahan sampai 12 ronde, Usyk dinyatakan memenangkan adu jotos atas Joshua via unanimous decision.
Petinju Ukraina itu kemudian mengambil semua sabuk juara WBO, WBA, IBO, dan IBF yang dipertaruhkan oleh Joshua.
Hasil minus yang dialami oleh Joshua kemudian mengundang sorotan dari George Foreman.
Juara kelas berat tertua itu merasa Joshua telah kehilangan identitas sebagai seorang petinju.
Joshua sebelumnya dikenal sebagai petinju tipe puncher dan kemudian berubah menjadi tipe boxer saat meladeni Usyk.
Foreman menilai Joshua tidak terbiasa dengan gaya boxer karena lebih banyak berpikir ketika sedang bertarung.
Oleh sebab itu, Foreman menyarankan petinju 31 tahun itu menjadi diri sendiri dan mempertajam gayanya.
"Melihat pertarungan Joshua vs Usyk. AJ sepertinya takut? Dia kehilangan identitasnya," kata Foreman, dilansir BolaSport.com dari Boxingnews24.
"AJ sepertinya bingung saat di ring. Terlalu banyak mendengar suara dari corner. Tentukan pilihan Anda dan jadilah dirimu sendiri."
Lebih lanjut, Foreman menyarankan Joshua menambah bantuan di kamp pelatihannya untuk membantu tugas pelatihnya, Rob McCracken.