Ayah, Ibu dan Dua Anaknya Dikuburkan Dalam 1 Liang

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga membawa jenazah korban kecelakaan dari rumah duka di jalan Gajah Mada Meulaboh, Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, ke Masjid Simpang Rundeng untuk dishalatkan, Minggu (10/10/2021).

* Kecelakaan Tragis Warga Aceh Barat di Pijay

MEULABOH - Empat warga Aceh Barat yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anaknya dikuburkan dalam satu liang di kawasan Peuleukung, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Minggu (10/10/2021). Keempatnya meninggal dalam kecelakaan tragis di Pidie Jaya, Sabtu (9/10/2021). Dari lima penumpang, hanya satu yang selamat.

Empat orang yang meninggal itu masing-masing Teuku Muhammad Haikal (45) dan Syarifah Munawwarah (39), yang merupakan pasangan suami istri, serta kedua anaknya, Cut Najmah Munirah (11) dan Teuku Anwar Luthfi (4). Sedangkan satu orang lagi, Cut Syifa Masturarah (10) selamat dan hanya mengalami ruka robek di kepala.

Kecelakaan itu terjadi di kawasan Gampong Mee Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Sabtu sekira pukul 15.30 WIB. Mobil Toyota Avanza BL 1474 EK yang dikemudikan Muhammad Haikal, bertabrakan dengan truk tronton BK 9320 BO yang melaju dari arah berlawanan.

Awalnya dilaporkan tiga orang meninggal dunia. Tetapi dalam perjalanan ke rumah sakit, korban meninggal bertambah satu orang lagi. Pada hari itu juga keempat jenazah dan seorang yang selamat di pulangkan ke Aceh Barat setelah sempat menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Jenazah tiba di rumah duka, kawasan Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Pantauan Serambi, suasana duka terlihat menyelimuti rumah korban. Usai dimandikan dan dikafankan, satu per satu jenazah dijejerkan di Masjid Simpang Rundeng untuk dishalatkan. Ratusan pelayat berdatangan memenuhi masjid, serta ikut menshalatkan ke empat jenazah tersebut.

“Mereka dikuburkan satu liang lahat di Peuleukung,” kata Sekretaris Desa Drien Rampak yang juga merupakan keluarga korban, Said Hamzah, kepada Serambi, Minggu (10/10/2021). Keempat jenazah diberangkatkan ke Peuleukung, Nagan Raya, dengan menggunakan empat ambulans.

Menurut anggota keluarga korban lainnya, Eduarsyah, almarhum Teuku Muhammad Haikal berserta keluarganya berangkat ke Aceh Utara untuk menghadiri sebuah pesta pernikahan. “Mereka satu keluarga berangkat dari Meulaboh menuju ke sebuah pesta di Aceh Utara. Namun saat mereka pulang, kecelakaan menyebabkan empat orang keluarga kami meninggal dunia,” ucapnya.

Kecelakan tersebut terjadi di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, kawasan Gampong Mee Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya (Pijay).

Data yang diperoleh Serambi, Sabtu (9/10/2021) malam, insiden kecelakaan terjadi saat truk tronton yang disopiri Syahputra (34), warga Gampong Lhok Timon, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, melaju dari arah Banda Aceh menuju Medan dengan kecepatan sedang. Setiba di kawasan Gampong Mee Pangwa, dari arah berlawanan muncul mobil Avanza yang dikemudikan TM Haikal.

"Insiden nahas ini terjadi karena mobil Avanza tersebut mengambil jalur kanan dan mendahului ranmor (kendaraan bermotor) lain yang berada di depannya," sebut Kapolres Pijay, AKBP Musbagh Ni'am SAg SH MH didampingi Kasat Lantas, Ipda Ian Fitrah SH.

Akibat kecelakaan laga kambing itu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia. Yaitu Teuku Muhammad Haikal yang berprofesi sebagai dosen Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, dan istrinya Syarifah Munawwarah yang juga staf di Perpustakaan UTU, serta Cut Najmah Munirah (11). Sedangkan dua orang lagi, Cut Syifa Masturarah (10) dan Teuku Anwar Luthfi (4) mengalami luka ringan.

Namun belakangan, Teuku Anwar Luthfi juga menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam perjalan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tgk Chik Di Tiro Sigli, Kabupaten Pidie. Usai shalat Magrib keempat jenazah dan seorang yang selamat dibawa pulang ke Gampong Drien Rampak dengan menggunakan dua unit mobil ambulans milik RSUD Pijay dan PMI Pijay.

Informasi terakhir yang diperoleh Serambi, korban selamat yaitu Cut Syifa Masturarah, saat ini kondisinya sudah mulai membaik. Korban hanya mengalami luka robek di bagian kepala dan saat ini sedang beristirahat di rumahnya, di jalan Gajah Mada Meulaboh. “Alhamdulillah Cut Syifa kini sudah bisa tersenyum, dan sudah mulai membaik,” kata keluarga korban, Eduarsyah.(c45/c43)

Berita Terkini