Besutan Fakhri Husaini kalah tipis 0-1 dari tendangan spekulasi Balinsa di awal babak kedua.
Kini, setelah bertemu pada Rabu (7/10/2021) petang, Aceh dan Papua kembali berjumpa.
Kali ini, adu taktik akan tersaji dari dua legenda sepakbola Tanah Air, Fakhri Husaini dengan Eduard ‘Edu’ Ivakdalam.
Kekalahan ketiga dialami anak-anak Aceh saat tampil di PON 2008 Kalimantan Timur.
Bergabung bersama Banten, DKI Jakarta, dan Papua, Farizal Dilla dkk juga takluk di tangan Papua dalam pertandingan terakhir penyisihan grup.
Selain rekor pertemuan, Papua juga akan bermain di depan publik sendiri.
Baca juga: Dua Petarung Aceh Tamiang Sumbang Tiga Medali untuk Aceh di PON Papua 2021
Selain memiliki materi merata, Ricky Ricardo Cawor cs bertekad merebut medali emas menyusul kegagalan tuan rumah menjadi juara umum PON 2021.
Tuan rumah boleh saja optimis. Tapi, semangat juang Yasvani, Khairunnas, Muhammad Fayrushi, Reza Mursalin, Muzakir, Khairil Anwar, Alvin Abdul Halim, Akhirul Wahdan, Riza Riski, plus Chairil Zul Azhar sangat pernah diabaikan.
Semangat juang tinggi sudah mereka perlihatkan selama bertanding di arena PON.
Meski dua kali kalah saat melawan Sulawesi Utara (1-2), dan Papua (0-1), anak-anak muda Aceh ini sama sekali tak patah semangat.
Bermain solid, disiplin plus memiliki pelatih sarat pengalaman ternyata menjadi kekuatan besar mereka selama ini.
Terbukti, strategi serangan balik cepat mampu menghancurkan tim unggulan Jawa Timur, 2-1.
Baca juga: Aceh Sudah Kantongi 11 Medali Emas PON Papua 2021, Lampaui Prestasi pada PON 2004 hingga PON 2016
Jika menilik ke belakang, awalnya mereka sangat-sangat diragukan untuk lolos ke PON.
Tapi, prediksi itu berhasil Ridha Umami dkk patahkan dengan sempurna.
Ya, mereka merebut medali emas Porwil 2019 di Bengkulu.