SERAMBINEWS.COM ISTANBUL - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selama tinggal kepada Kanseli Jerman, Angela Merkel.
Angela Merkel melakukan kunjungan terakhir ke Turki sebagai kanselir Jerman pada Sabtu (16/10/2021).
Hal itu memperlihatkan dua pemimpin terlama di Eropa saling memberi penghormatan, seperti dilansir AP.
Khususnya, saat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjamunya untuk pembicaraan perpisahan yang menghadap ke Bosporus.
Erdogan telah menjabat selama lebih dari dua tahun ketika Merkel berkuasa pada tahun 2005.
Sejak itu, mereka telah membangun hubungan berdasarkan pragmatisme yang telah melewati beberapa krisis.
“Saya berharap kerjasama kami yang sukses dengan Nyonya Merkel akan berlanjut dengan cara yang sama di bawah pemerintahan baru,” kata Erdogan di Istanbul.
Baca juga: Erdogan Minta AS Bayar Kompensasi Atas Pembatalan Pembelian Jet Tempur Siluman
Para pemimpin membahas hubungan Turki dengan Jerman dan Uni Eropa, serta Suriah, Libya dan Mediterania timur.
Di mana kepentingan Ankara telah bertabrakan dengan kepentingan Eropa.
Namun, Merkel sering mengadopsi pendekatan damai ke Turki, menekankan kepentingan bersama Turki dan Barat.
Setelah menerima ratusan ribu pengungsi ke Jerman pada tahun 2015, dia menekankan peran Turki dalam mencegah terulangnya migrasi skala besar ke Eropa.
Bahkan, membantu merancang kesepakatan bagi Turki untuk membendung arus orang yang ingin menyeberangi Laut Aegea.
Topik migrasi mendominasi komentar kedua pemimpin itu.
Merkel berjanji dukungan UE untuk Turki, yang menampung 4 juta pengungsi, akan berlanjut.
Dia mengatakan pemerintahan yang akan datang di Berlin akan menghargai hubungan dengan Turki.
Baca juga: Jelang Pemilu Jerman, Presiden Erdogan Sangat Kehilangan Angela Merkel Sang Pelindung di Uni Eropa