KTT ASEAN

ASEAN Tak Undang Junta Myanmar Ikut Konferensi Tingkat Tinggi, Menlu Retno: Itu Keputusan yang Tepat

Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Retno Marsudi. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut keputusan ASEAN tidak mengundang perwakilan Myanmar pada level non politis adalah keputusan yang tepat.

SERAMBINEWS.COM - ASEAN telah memutuskan untuk tidak mengundang perwakilan pemerintah militer Myanmar alias Junta Myanmar untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).

Direncanakan perhelatan itu berlangsung pada 26-28 Oktober 2021.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut keputusan ASEAN tidak mengundang perwakilan Myanmar pada level non politis adalah keputusan yang tepat.

Menurut dia, upaya ASEAN sebagai satu keluarga tidak mendapat respons yang baik dari militer Myanmar.

Demikian ditegaskan Menlu pada konferensi pers yang dilakukan bersama Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah pada Senin (18/10/2021).

“Dengan pertimbangan menghormati prinsip non interference dan pentingnya menghormati prinsip lain di dalam charter atau piagam ASEAN seperti demokrasi, good governance, penghormatan HAM dan pemerintahan yang constitutional serta guna memberikan ruang bagi Myanmar untuk mengembalikan demokrasi melalui proses politik yang inklusif, maka untuk KTT ASEAN mendatang, ASEAN hanya akan mengundang wakil pada level non politis. Keputusan ini saya kira merupakan keputusan yang tepat,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui tanggal 15 Oktober, Menlu RI telah melakukan pertemuan darurat para Menteri Luar Negeri ASEAN untuk membahas implementasi 5 Points of Consensus.

Indonesia dan Malaysia memiliki pandangan yang sama bahwa tidak terdapat perkembangan signifikan di dalam implementasi 5 Points of Consensus.

Utusan khusus ASEAN menyampaikan kendala untuk bertemu dengan pihak-pihak di Myanmar, termasuk bertemu Aung San Suu Kyi.

Menlu menegaskan keputusan ASEAN ini tidak menghentikan komitmen ASEAN untuk menawarkan bantuan, termasuk bantuan kemanusiaan.

Dia mengatakan rakyat Myanmar memiliki hak dan pantas mendapat perdamaian dan kesejahteraan.

“Safety and wellbeing rakyat Myanmar akan terus menjadi prioritas Indonesia,” jelasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Menlu Retno: Tak Undang Junta Myanmar di KTT ASEAN Keputusan yang Tepat"

Berita Terkini