KUALA LUMPUR - Sosialisasi Ummah Bansigoem Aceh (SUBA) dan Persatuan Melayu Berketurunan Aceh (Permebam) kembali memfasilitasi pemulangan 28 warga Aceh di Malaysia.
Ke-28 warga Aceh ini diberangkatkan dari Kantor SUBA Pusat di Kuala Lumpur, Minggu (17/10/2021) malam waktu setempat, menggunakan bus menuju Johor Bharu.
Setelah semua urusan keimigrasian selesai, pada Selasa (19/10/2021), mereka diberangkatkan ke Batam, Kepulauan Riau, Indonesia, melalui Pelabuhan Pasir Gudang, Johor Bharu.
Ketua SUBA, Bukhari Ibrahim, dalam rekaman video yang dikirim Jafar Insya Reubee mengatakan, ini adalah tahap ketiga pemulangan pekerja migran Aceh dari Malaysia yang difasilitasi oleh SUBA dan Permebam.
Pada tahap pertama, SUBA dan Permebam mencarter pesawat khusus untuk membawa pulang 22 warga Aceh dari Malaysia.
Para pahlawan devisa ini tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, pada tanggal 27 Agustus 2021.
Baca juga: 22 Warga Aceh di Malaysia Pulang dengan Pesawat Carteran
Sementara pemulangan tahap kedua berlangsung pada Minggu (3/10/2021).
Jumlah yang dipulangkan mencapai 39 orang yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Aceh.
Pemulangan tahap kedua ini sempat mengalami beberapa kali penundaan, karena saat itu Bandara Kualanamu tidak melayani penerbangan internasional.
Setelah melalui kerja keras dan koordinasi dengan banyak pihak, SUBA bersama Permebam dan warga yang ingin pulang akhirnya sepakat menempuh perjalanan melalui jalur darat dan laut.
Perjalanan pulang ini lumayan panjang, dengan rute Kuala Lumpur- Johor (naik bus), Johor- Batam (naik kapal laut), Batam-Medan (naik pesawat), dan Medan-Aceh (naik bus).
Meski terasa berat dan melelahkan, jalur darat-laut-udara-darat ini menjadi pilihan karena lebih pasti, dibandingkan jalur udara KLIA – Kuala Namu yang kerap mengalami penundaan.
Baca juga: Pengabdian SUBA dan Permebam, 39 Warga Aceh di Malaysia Kembali Berkumpul dengan Keluarga
Karena itu, pihak SUBA dan Permebam serta warga Aceh yang ingin pulang, kembali sepakat menempuh jalur KL-Johor-Batam-Medan-Aceh ini pada pemulangan tahap tiga.
Bukhari Ibrahim mengatakan, jumlah yang mendaftar pada pemulangan tahap ketiga ini mencapai 120 orang.
Namun, karena keterbatasan tiket kapal, maka hanya 28 orang yang bisa berangkat.