“Mulai dari bibit, pemupukan dan perawatan lainnya harus sama (dengan perusahaan). Makanya kita minta dilakukan pendampingan perusahaan melalui program VSA,” kata Mursil.
Saat menjamu Wamndes PDTT, Budi Arie Setiaji pekan lalu, Mursil mengatakani keberadaan kebun kelapa sawit menjadi salah satu “penyelemat” perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19.
“Di saat ekonomi tidak berjalan normal karena Covid-19, masyarakat kita tertolong dengan harga sawit yang tinggi, hari ini sudah tembus Rp 2.600 per kilogram,” ungkap Mursil.(*)