Berita Pidie

Partai Aceh Kunjungi dan Bantu Korban Banjir Tangse: Ada Sembilan Titik Ruas Jalan Gampong Putus

Penulis: Nur Nihayati
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus Partai Aceh saat menyerahkan bantuan korban banjir di Tangse, Pidie, Minggu (31/10/2021)

Jelas sekali nampak bahwa transportasi warga terputus total, artinya masyarakat harus mencari jalan alternatif dengan memotong pekarangan rumah orang lainnya, makanya perlu secepat mungkin pemerintah terutama Pemkab Pidie mengambil tindakan, agar persoalan yang sangat urgen ini cepat teratasi," jelas Ketua DPRK Pidie ini.

Selain ini, mengutip keterangan Camat Tangse, Muhammad Irfan Islami dan tokoh masyarakat setempat, ia mengatakan korban banjir bandang tahun ini lebih kurang 162 KK dengan jumlah penduduk di tiga gampong ini hampir (3.000) tiga ribuan.

"Kita ketahui bahwa banjir di wilayah ini sering x terjadi mungkin salah satunya karena faktor kerusakan lingkungan dan tentu curah hujan tinggi.

Kalau saya melihat ini (banjir) adalah impact (dampak) dari kerusakan lingkungan di sekitar ini ," kata mahfud.

Kerusakan lingkungan terutama akibat perambahan hutan (ilegal logging) harus mendapat perhatian serius semua pihak.

Minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan lingkungan masih menjadi salah satu pemicu utama terjadinya bencana alam.

Dampak dari kerusakan lingkungan itu akan terus terjadi jika upaya pencegahan tak dilakukan.

Ketua Fraksi PA DPRK Pidie Muhammad Ibrahim yang juga putra Tangse mengatakan dalam musibah banjir bandang Tangse ini sangat mengharapkan perhatian pemerintah terutama pemerintah Aceh dan Pemerintah Pidie untuk terus memikirkan persoalan banjir Tangse ini.

Ini menjadi persoalan yang Harus dicarikan solusi karena memang kawasan ini sudah menjadi langganan banjir.
"Pemerintah harus hadir untuk memikirkan strategi pencegahan dan pasca banjir, ya langkah pertama menetapkan status Banjir dulu nanti baru di lakukan penangananya," pungkasnya.

Berita Terkini