Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, mengatakan kegiatan pameran temporer ini dalam rangka melestarikan kembali jejak sejarah Gedung Balee Juang Kota Langsa.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wali Kota Langsa, Usman Abdullah SE, atau juga dikenal Toke Seum membuka pameran temprorer bertajuk "Jejak Sejarah Balee Juang Kota Langsa", di Museum Kota Langsa.
Pembukaan acara ini oleh Wali Kota Langsa, Rabu (3/11/2021).
Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, mengatakan kegiatan pameran temporer ini dalam rangka melestarikan kembali jejak sejarah Gedung Balee Juang Kota Langsa.
"Gedung Balee Juang yang merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan Kolonial Belanda di kota yang kita cintai ini," ujarnya.
Toke Seum menambahkan, pameran temporer ini juga salah satu metode untuk memberikan informasi mengenai sejarah Kota Langsa tempo dulu bagi seluruh masyarakat.
Selain itu, juga sekaligus bisa menjadi ajang bagi siswa-siswi Kota Langsa untuk belajar dan memahami sejarah Kota Langsa secara mendetail.
Gedung Balee Juang merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda yang didirikan sekitar tahun 1920.
Tepatnya ketika Belanda sedang menjajah negeri ini.
Namun, setelah Indonesia merdeka, gedung ini menjadi aset Pemkab Aceh Timur, sebelum Aceh Timur dimekarkan menjadi 3 wilayah, yaitu Aceh Tamiang, Kota Langsa dan Aceh Timur.
"Gedung ini juga pernah dijadikan sebagai Kantor Pusat Perencanan Pembangunan Kabupaten Aceh Timur atau Bappeda," jelas Usman Abdulah.
Tepatnya pada tahun 2002, tambah Toke Seum, gedung ini menjadi aset Kota Langsa dan pada tahun 2019 oleh Pemko Langsa gedung ini dijadikan Museum Kota Langsa.
"Saat ini Gedung Balee Juang ini difungsikan sebagai tempat wisata bersejarah di kota yang kita cintai ini," paparnya.
Menurut Wali Kota, bangunan klasik ini juga sudah tercatat sebagai salah satu situs cagar budaya yang diakui oleh Pemerintah Pusat.
Pameran Temporer Tahun 2021 ini akan dilaksanakan selama tiga hari.
Selain pengenalan tentang jejak Sejarah Gedung Balee Juang Kota Langsa, juga akan ditampilkan beberapa peninggalan bersejarah masa lampau lainnya di Kota Langsa, seperti bunker, karya lukisan, bon kontan dan video.
Selain Gedung Balee Juang, papar Toke Seum, juga banyak gedung-gedung lainnya yang merupakan gedung peninggalan masa belanda di Kota Langsa.
Misalnya Kantor Pos, Kantor PTPN I, Rumah Ibadah (Vihara dan Mesjid), Sekolah (SMPN 1 dan SDN 1), Ruko (Rumah Toko), Tower Air PDAM, Pendopo Wali Kota Langsa dan juga Kantor Satpol PP dan WH.
"Alhamdulillah semua peninggalan ini masih terpakai dan terawat dengan baik.
Tidak tertutup kemungkinan semua gedung ini nantinya juga akan beralih menjadi Situs Cagar Budaya di Kota Langsa.
Wali Kota juga berharap kegiatan ini dapat memupuk kecintaan masyarakat terhadap sejarah Kota Langsa dan semua hal yang ditampilkan dalam pameran temporer itu.
"Dapat memupuk kecintaan dan rasa ingin tahu kita terhadap sejarah Kota Langsa dan bangsa ini, menjaga dan merawat semua peninggalan bersejarah ini dengan baik," pungkas Wali Kota. (*)