SERAMBINEWS.COM - Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) melakukan pembentukan elderly activities center di Desa Lam Klat, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.
Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesehatan lansia di tengah pandemi Covid-19, sebagaimana dalam rilis yang diterima Serambinews.com.
Tim terdiri dari Ns Juanita MNS (Bidang Keilmuan Keperawatan Gerontik), Ns Dara Febriana MSc (Bidang Keilmuan Keperawatan Gerontik), Ns Farah Diba, MScPH (Bidang Keilmuan Keperawatan Komunitas).
Sekadar diketahui, pelayanan kesehatan yang tersedia di Desa Lam Klat, hanya rumah bidan desa, di mana jarak tempuh ke puskesmas Darussalam ± 4,2 km dari desa.
Selain itu, terdapat juga kegiatan posbindu (pos binaan terpadu) yang diadakan setiap bulan, namun hanya difasilitasi oleh bidan desa dan kader lansia. Petugas puskesmas dijadwalkan ke desa hanya selama 3 bulan sekali.
Selain itu terkait dengan kader lansia, Desa Lam Klat baru sebulan membentuk kader yang bergerak khusus untuk kesehatan lansia. Sehingga, pelayanan kesehatan yang diberikan oleh kader kepada lansia belum maksimal terutama pada lansia dengan multiple disease.
Kondisi inilah yang menggerakkan tim PKMBP USK untuk membantu mengoptimalkan lansia mendapatkan pelayanan dan informasi kesehatan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membentuk model elderly activities center dimana program ini dapat mempermudah lansia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Elderly activities center yang dilaksanakan terdiri dari 3 tahap meliputi elderly support team, brain enhancement programs activities, dan peningkatan kesiapan lansia menanggulangi bencana.
Elderly Support Team (EST) adalah intervensi program yang berfokus pada lansia dengan single maupun multiple penyakit kronis tertentu.
Program ini bertujuan untuk merangsang lansia menjadi lebih aktif terlibat dalam mengelola kesehatan mereka sendiri dan memungkinkan lansia untuk melakukan perawatan mandiri mereka dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2021 sampai 10 Agustus 2021.
Kegiatan ini terdiri dari 6 (enam) sesi dimana satu sesi setiap minggunya, yang meliputi identifikasi permasalahan kesehatan lansia, penyuluhan tentang pengaturan diet, latihan senam, penggunaan terapi SEFT, komunikasi efektif dan cara pengelolaan obat.
Selanjutnya dilaksanakan brain enhancement programs pada tanggal 12-18 Agustus 2021 meliputi brain gym dan penyusunan menu makanan lansia berbasis sumber pangan lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan fungsi kognitif lansia, sehingga lansia tidak mengalami penurunan daya ingatnya.
Program diakhiri dengan dilaksanakan kegiatan disaster preparedness for elderly pada tanggal 31 Oktober 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada lansia terkait persiapan yang dapat dilakukan sebelum terjadi bencana yang meliputi mempersiapkan disaster kit pada lansia, membuat rencana bersama keluarga dan teman, serta menginformasikan lansia terkait bencana yang mungkin terjadi di lingkungan tempat tinggal.
Dengan dibentuknya elderly activities center ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada lansia di desa Lam Klat terutama di masa pandemi ini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mematuhi standar protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan Edaran Rektor Universitas Syiah Kuala.
Tim pengabdi mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Universitas Syiah Kuala, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) USK, Dekan Fakultas Keperawatan USK, mitra dan semua pihak yang terlibat dan berkontribusi sehingga kegiatan pengabdian ini dapat dilaksanakan dengan lancar.(*)